Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Status Endemi, Pusat Perbelanjaan Sumsel Optimistis Kunjungan Membaik

Tingkat kunjungan itu memang belum pulih 100 persen, masih posisi tapi angka 90 persen. Ekonomi kita sedang pada kondisi ketidakpastian.
Penyerahan SK DPD APPBI Sumsel tahun 2023-2026 oleh Ketua Umum Nasional DPP APPBI Alphonzus Wijaja di Atrium Palembang Indah Mall, Kamis (22/6/2023)./Bisnis-Fitri Handayani
Penyerahan SK DPD APPBI Sumsel tahun 2023-2026 oleh Ketua Umum Nasional DPP APPBI Alphonzus Wijaja di Atrium Palembang Indah Mall, Kamis (22/6/2023)./Bisnis-Fitri Handayani

Bisnis.com, PALEMBANG – Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Sumsel menargetkan tingkat kunjungan konsumen semakin meningkat seiring dengan pencabutan status Covid-19 dari pandemi menjadi endemi.

Ketua DPD Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Sumsel Ongky Prastianto mengatakan tingkat kunjungan konsumen di Sumsel belum pulih 100 persen semenjak dicabutnya status pandemi Covid-19.

“Tingkat kunjungan itu memang belum pulih 100 persen, masih posisi tapi angka 90 persen. Ekonomi kita sedang pada kondisi ketidakpastian,” katanya usai pelantikan, Kamis (22/6/2023).

Menurut Ongki, APPBI Sumsel tidak bisa berharap dengan pusat belanja saja, tetapi harus ada sinergi dengan pemerintah, UMKM, dan pihak-pihak terkait.

Dia menambahkan pihak APPBI Sumsel akan mengkonsolidasi serta mengajak seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) berkolaborasi dalam upaya peningkatan perekonomian dengan menghadirkan event-event dengan menghadirkan diskon dari berbagai layanan di dalam pusat belanja.

“APPBI Sumsel akan mempersiapkan event, mungkin Sumsel Great Sale yang sebentar lagi akan diadakan di bulan Agustus ini yang berupaya dalam menggerakkan roda perekonomian dengan menghadirkan diskon-diskon dari berbagai layanan yang ada di dalam pusat belanja,” katanya.

APPBI Sumsel sudah ada sejak 2015 yang beranggotakan 11 mall di Sumsel, di antaranya Palembang Icon, Palembang Indah Mall, Palembang Square, Palembang Trade Center, Internasional Plaza, Opi Mall, City Mall Lubuklinggau, dan City Mall Baturaja.

Sementara itu, Ketua Umum DPP APPBI Alphonzus Wijaja mengatakan bahwa status endemi yang telah diubah oleh presiden juga merupakan indikasi positif bagi sektor perdagangan ekonomi nasional.

“Sebelum Covid-19, tingkat belanja nasional mencapai 90 persen dan saat Covid-19 menurun hingga 20 persen hingga 70 persen,” tuturnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tingkat pertumbuhan ekonomi di Sumsel pada 2022 lalu di kisaran 53 persen.

Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru mengucapkan syukur karena kondisi dalam sektor pusat perbelanjaan Sumsel menunjukan data positif yang mengindikasikan bahwa ekonomi sudah semakin membaik.

“Apalagi pada kondisi pandemi lalu beberapa pegiat di pusat perbelanjaan sempat ditutup saat pandemi Covid-19, ditambah perubahan perilaku konsumen yang mulai kembali melakukan pembelian secara online,” kata Herman Deru. (M13)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fitri Handayani
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper