Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Industri Perbankan Syariah Riau di Triwulan I/2023, Begini Kinerjanya

Industri perbankan syariah di Provinsi Riau mencatat perkembangan yang positif pada triwulan I/2023.
Kepala Bank Indonesia Provinsi Riau, Muhamad Nur (tengah)./Istimewa
Kepala Bank Indonesia Provinsi Riau, Muhamad Nur (tengah)./Istimewa

Bisnis.com, PEKANBARU - Industri perbankan syariah di Provinsi Riau mencatat perkembangan yang positif pada triwulan I/2023. Bank Indonesia mencatat terjadi peningkatan signifikan dalam penyaluran pembiayaan dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) oleh bank-bank syariah di wilayah ini. 

Kepala Bank Indonesia Provinsi Riau Muhamad Nur mengakui, konversi Bank Riau Kepri (BRK) dari bank konvensional menjadi bank syariah ikut memberikan kontribusi penting terhadap pencapaian perbankan syariah pada periode ini.

"Pada triwulan I/2023, pembiayaan syariah di Riau tumbuh sebesar 123,21 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini mencerminkan peningkatan signifikan dalam pembiayaan konsumsi dan modal kerja," ungkapnya Rabu (14/6/2023).

Dia menguraikan untuk pembiayaan konsumsi, dengan pangsa pasar mencapai 72,41 persen, tumbuh pesat sebesar 99,17 persen (yoy). Sementara itu, pembiayaan modal kerja, dengan pangsa pasar sebesar 9,49 persen, mengalami pertumbuhan yang luar biasa sebesar 292,40 persen.

Tak hanya pembiayaan, aset perbankan syariah di Riau juga mencatat pertumbuhan yang sangat tinggi pada triwulan I/2023. Pertumbuhan tahunan aset mencapai 130,24 persen, dengan nilai aset yang dilaporkan mencapai Rp40,52 triliun. 

Angka ini, menurutnya, mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap bank-bank syariah dan pilihan mereka yang semakin meningkat untuk memanfaatkan produk dan layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Dalam hal penghimpunan DPK, bank-bank syariah di Riau juga menunjukkan kinerja yang memuaskan. DPK tetap tumbuh tinggi, dengan tabungan tumbuh sebesar 43,05 persen, deposito sebesar 33,73 persen, dan giro sebesar 23,22 persen. 

"Total DPK mencatat pertumbuhan sebesar 93,60 persen dengan nominal mencapai Rp24,27 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan signifikan dalam penghimpunan deposito yang mencapai 60,12 persen," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper