Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebanyak 679 Warga Batam Masuk dalam Kategori Kemiskinan Ekstrem

Pemkot Batam mencatat bahwa terdapat sebanyak 679 jiwa warga Batam yang masuk dalam kategori kemiskinan yang ekstrem.
Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin./Ist
Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin./Ist

Bisnis.com, BATAM — Pemerintah Kota (Pemkot) Batam mencatat bahwa terdapat sebanyak 679 jiwa warga Batam yang masuk dalam kategori kemiskinan yang ekstrem. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin mengatakan pihaknya berharap data yang disuplai oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Batam tersebut valid, sehingga Pemkot Batam bisa mengambil langkah tepat untuk mengatasi kemiskinan ekstrem tersebut.

“Untuk mencapai nol, harus ada kebijakan. Supaya kebijakan yang diambil Bapak Wali Kota tepat, maka perlu data yang telah terverifikasi sehingga kebijakan tepat mencapai angka nol miskin ekstrem tersebut,” katanya di Batam, Jumat (9/6/2023).

Selain itu, pada validasi data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) sebagai upaya pengentasan kemiskinan tersebut, juga terdapat sebanyak 15.422 jiwa kategori miskin, 4.640 jiwa tidak miskin, 4.666 jiwa pindah, 63 jiwa meninggal, dan 18 jiwa kategori PNS/ TNI/Polri.

Jefridin juga menyebut berdasarkan data sementara P3KE Kota Batam, terdata sebanyak 78.934 jiwa masyarakat miskin dalam desil satu.

“Setelah dilakukan verifikasi, terdata sebanyak 679 jiwa masyarakat kategori miskin ekstrem, 15.422 jiwa miskin, 4.640 jiwa tidak miskin, 4.666 jiwa pindah, 63 jiwa meninggal, dan 18 jiwa kategori PNS/ TNI/ Polri,” katanya lagi.

“Data terbaru yang diperoleh ini kita bahas satu per satu, jangan sampai ada salah data. Karena akan berpengaruh pada kebijakan ke depan. Kalau nyatanya miskin tetapi tidak kita bantu, ataupun sebaliknya,” ungkapnya.

Dengan begitu, Jefridin berharap seluruh lurah dapat kembali melengkapi administrasi secara valid, dengan menyertakan berita acara.

“Untuk membantu masyarakat semua, tolong dicek lagi data ini adalah benar. Secara fakta di lapangan, apakah betul (kategori) miskin ekstrem dan tidak pernah dapat bantuan dari program pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," pungkasnya.(K65)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper