Bisnis.com, PADANG - Tim gabungan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih melakukan upaya pemadaman api yang terjadi di Nagari/Desa Silaut, Kecamatan Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, hingga hari Kamis (25/5/2023).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sumbar Rumainur mengatakan dari data hari Rabu (24/5/2023) kemarin api telah membakar sekitar 100 hektare lahan gambut.
"Karhutla di Silaut itu dilaporkan terjadi pada Selasa (23/5) lalu dan sampai hari Kamis ini masih berjibaku tim pemadaman karhutla di lapangan. Ada sejumlah kendala dihadapi di lapangan," katanya, Kamis (25/5/2023).
Dia menyebutkan kendala yang dihadapi tim pemadaman di lapangan yakni sumber air berada jauh dari titik kebakaran lahan, sehingga pipa yang digunakan untuk menembakan air untuk mencapai titik api jadi tidak maksimal.
Apalagi kondisi lahan merupakan lahan gambut, dan kondisi membuat api dengan cepat menyebar dan meluas. Data terakhir, titik api di kawasan tersebut terdapat 6 titik.
Dikatakannya dalam melakukan pemadaman api, banyak pihak terlibat, seperti dari Satgas Dalkarhutla Dinas Kehutanan Sumbar, Brigade Dalkarhutla, Tim Kecamatan Silaut, BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Polsek Lunang Silaut, Koramil Pancung Soal dan Tim pemadaman PT. Sumatera Jaya Agro Lestari, turut berjibaku melakukan pemadaman karhutla.
"Masyarakat dan pihak perusahaan perkebunan yang bersebelahan dengan titik api juga turut membantu melakukan pemadaman, namun api masih belum bisa dipadamkan di seluruh titik," tegasnya.
Rumainur menyatakan belum bisa memastikan berapa lama proses pemadaman itu akan dilakukan, mengingat cuaca terasa panas serta belum adanya potensi hujan di lokasi tersebut.
"Kita mendapat data dari BMKG, belum ada potensi hujan di lokasi karhutla itu. Padahal jika hujan turun, akan sangat membantu proses pemadaman," sebutnya.
Selain adanya kendala sumber air, di lokasi karhutla ternyata merupakan blank spot, sehingga sulit untuk berkomunikasi sesama tim di lapangan, serta sulitnya bagi kantor di Padang mendapat situasi terkini di lokasi karhutla.
Menurutnya untuk soal komunikasi ini, BPBD telah mengerahkan mobil komunikasi yakni Komob untuk mendukung jaringan komunikasi radio dan internet untuk petugas di lapangan.
"Mobil Komob telah kita berangkatkan pada Kamis (25/5) pagi tadi, diperkirakan siang ini mobil Komod tiba di lokasi," ungkapnya.