Bisnis.com, PEKANBARU -- Satuan Tugas Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) Provinsi Riau telah berhasil memadamkan kasus karhutla yang terjadi di wilayah Pelintung, Kota Dumai, meski sempat dua kali terbakar.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Jim Ghofur mengatakan sebelumnya Gubernur Riau Syamsuar sempat melakukan peninjauan ke lokasi kebakaran tersebut pada pekan terakhir April 2023 lalu.
"Saat ini karhutla di Pelintung Dumai sudah padam, namun petugas tetap siaga dan patroli di wilayah itu," ungkapnya, Senin (15/5/2023).
Dia menguraikan wilayah Pelintung Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai tersebut merupakan area dengan lahan gambut yang memang berisiko terjadi karhutla di musim kemarau.
Kemudian apabila terjadi karhutla di wilayah gambut, ada kemungkinan api yang padam hanya bagian atas lahan saja, sedangkan di dalam tanah gambut itu masih ada bara api yang bisa muncul kapan saja dan memicu api dan kebakaran besar.
Karena kondisi itulah pada petugas dari satgas karhutla tetap melakukan patroli dan mengawasi area di Pelintung tersebut, dan bisa segera melakukan pemadaman pada saat api muncul kembali.
"Kini kami juga mendeteksi terjadi karhutla di wilayah Batu Teritip, Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai. Api di sini baru muncul dan diketahui pada saat patroli satgas karhutla di Dumai," ujarnya.
Adapun dari data Pemprov Riau diketahui kebakaran di wilayah Dumai dan sekitarnya mencapai 60 hektare lebih, sedangkan di wilayah Bengkalis yang berbatasan langsung dengan Dumai mencapai 100 hektare lebih pada April 2023 lalu.
Provinsi Riau saat ini telah memasuki musim kemarau, sehingga cuaca dan kondisi udara lebih kering dan panas yang berpotensi menimbulkan bencana karhutla.