Bisnis.com, MEDAN - Pusat Pembenihan ikan gabus di Serdang Bedagai berhasil meraih prestasi gemilang atas keberhasilannya membudidayakan ikan gabus yang pertama yang terintegrasi ke industri di Indonesia, dengan mendapatkan Sertifikat Cara Pembenihan Ikan Yang Baik (CPIB) dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Penyerahan sertifikat dilakukan di Desa Kota Galuh Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai, bertempat di Farm Budidaya Koperasi Kota Galuh Mandiri, pada Jumat (12/5)
Diketahui Koperasi Kota Galuh Mandiri adalah peternakan budidaya ikan gabus yang merupakan binaan PT Mega Medica Pharmaceuticals (MMP), industri farmasi yang memproduksi obat dari bahan ikan gabus.
Dalam pengembangan budidaya, teknologi yang digunakan juga menerapkan teknologi IoT (Internet of Things) yang bekerjasama dengan Binus University.
Direktur MMP Sutristo mengatakan cara pembenihan ikan yang baik (CPIB) merupakan standar sistem mutu perbenihan paling sederhana/dasar yang harus diterapkan oleh pembenih ikan dalam memproduksi benih ikan yang bermutu.
"Dengan cara melakukan manajemen induk, pemijahan, penetasan telur, pemeliharaan larva/benih dalam lingkungan yang terkontrol melalui penerapan teknologi yang memenuhi persyaratan SNI atau persyaratan teknis lainnya, serta memperhatikan biosecurity, mampu telusur (traceability) dan keamanan pangan (food safety)," ungkapnya
Sutristo pun kemudian mengapresiasi penyerahan sertifikat CPIB ini, karena mutu ikan gabus yang berasal dari Serdang Bedagai telah sudah standard SNI.
“Dengan adanya standar CPIB yang telah didapatkan oleh Koperasi Kota Galuh Mandiri, keberlangsungan bahan baku ikan gabus lebih terjamin. Selain itu, suplai bahan baku ikan gabus sudah terstandar dengan mutu yang baik,” kata Sutristo lagi kepada wartawan di sela sela kegiatan penyerahan sertifikat CPIB.
“Budidaya ikan gabus ini bahkan sudah berhasil mendapatkan ikan gabus F3, kemungkinan akhir tahun ini kita akan dapat F4 atau keturunan keempat, ”terangnya.