Bisnis.com, PADANG - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan nilai impor Sumatra Barat selama Februari 2023 sebesar US$26,36 juta. Angka itu tercatat oleh Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai (KPPBC) Teluk Bayur Padang.
Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati mengatakan nilai impor itu mengalami peningkatan sebesar 18,36 persen dibandingkan dengan impor Januari 2023 yang tercatat senilai US$22,27 juta.
"Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya nilai impor pada Februari 2023 naik 17,48 persen," katanya, Rabu (5/4/2023).
Dia menjelaskan dari beberapa golongan barang, impor pada Februari 2023 yang terbesar adalah golongan bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$24,94 juta.
Golongan bahan bakar mineral (HS 27) yang diimpor itu adalah golongan Motor spirit, unleaded, of RON 90 and above but below RON 97, unblended.
"Impor bahan bakar mineral mendominasi impor Sumbar pada Januari- Februari 2023, yaitu 69,81 persen," ujarnya.
Dari total impor pada Februari 2023 terlihat impor terbesar berasal dari Singapura senilai US$13,50 juta.
Impor dari Singapore ini didominasi oleh golongan bahan bakar mineral (HS 27), yaitu Motor spirit, unleaded, of RON 90 and above but below RON 97, unblended.
Secara kumulatif, impor Sumbar pada Januari-Februari 2023 didominasi asal Malaysia, yaitu 40,42 persen dari total impor.
"Terlihat impor pada Februari 2023 senilai US$26,36 juta, sebagian besar merupakan golongan bahan baku/penolong," sebutnya.
Menurut Herum impor golongan bahan baku/penolong ini mengalami peningkatan sebesar 32,54 persen dibanding dengan bulan sebelumnya.
Singapura Mendominasi Impor Sumbar pada Februari 2023
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan nilai impor Sumatra Barat selama Februari 2023 sebesar US$26,36 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Noli Hendra
Editor : Ajijah
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Kode Keras JP Morgan untuk Saham GOTO
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
19 jam yang lalu
PLTS Milik Emiten Luhut di Batam Segera Beroperasi 2025
20 jam yang lalu