Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

PGN Membidik 11.000 Pemasangan Sambungan Gas Rumah Tangga di Palembang

Area Head PGN Palembang Agus Muhammad Mirza mengatakan pihaknya membidik 325.000 pemasangan gas rumah tangga hingga tahun 2026.
Husnul Iga Puspita
Husnul Iga Puspita - Bisnis.com 30 Maret 2023  |  12:32 WIB
PGN Membidik 11.000 Pemasangan Sambungan Gas Rumah Tangga di Palembang
Sambungan gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN). - Bisnis

Bisnis.com, PALEMBANG – Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk area Palembang mencatat realisasi pemasangan sambungan gas rumah tangga di wilayah tersebut telah mencapai 41.000 SR atau sekitar 12 persen dari target yang telah ditetapkan. 

Area Head PGN Palembang Agus Muhammad Mirza mengatakan pihaknya membidik 325.000 pemasangan gas rumah tangga hingga tahun 2026. 

“Kita terus gencarkan sosialisasi dan juga survei lokasi, supaya tahun ini targetnya bisa bertambah menjadi 13 persen,” ujar Mirza, dikutip, Kamis (30/3/2023).

Mirza mengungkapkan, untuk tahun 2023 PGN area Palembang sendiri memiliki target 11.000 sambungan dengan mengutamakan beberapa lokasi yang dekat dengan pipa existing milik PGN.

Beberapa wilayah yang telah dilakukan survei diantaranya Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Kecamatan Kemuning, 24 Ilir, Dwikora, Suka Bangun dan juga Kenten. 

Menurut Mirza, pemasangan program GasKita itu akan menyasar pada rumah tangga yang menggunakan elpiji 12 kilogram. 

“Tarifnya untuk GasKita itu berkisar Rp10.000 meter per kubik. Dan masyarakat tentu bisa mengajukan pemasangan melalui situs resmi PGN,” sambungnya. 

Mirza menambahkan bahwa program pemasangan GasKita mandiri ini tidak terlepas dari upaya untuk mengurangi subsidi elpiji yang hampir setiap tahun menghabiskan anggaran sekitar Rp70 triliun. 

“Dengan GasKita ini penggunaannya akan lebih hemat dibanding yang tabung. Penggunaan gas rumah tangga di Palembang itu sekitar 9 meter kubik per bulannya,” jelas Mirza. (K64)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

PGN
Editor : Ajijah

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top