Bisnis.com, MEDAN - Pada 2022, transportasi udara merupakan penyumbang inflasi terbanyak di Sumatra Utara (Sumut) dengan kontribusinya sebesar 0,117 persen month to month (mtm), terlebih selama libur Nataru (Natal dan Tahun Baru).
Melihat tren di hari besar keagamaan tersebut, khususnya jelang libur Lebaran, Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I Medan Ridho Pamungkas menyampaikan harga yang saat ini dipatok oleh masing-masing maskapai masih relatif di bawah harga batas atas.
"Memang untuk maskapai itu, kalau dari perhitungannya masih di bawah tarif batas atas. Tapi kalau itu terus bertahan memang susah juga ya," paparnya pada Jumat (24/3/2023).
Namun apabila menemukan adanya indikasi penetapan harga yang melewati aturan, Ridho mengingatkan bahwa KPPU tidak akan segan-segan melakukan pemanggilan terhadap pihak maskapai yang melanggar tersebut.
Selain itu, tingkat persaingan penerbangan juga disebut Ridho memberi pengaruh terhadap naik-turunnya harga.
"Cuma untuk tarif ke Jakarta memang relatif bisa lebih murah, karena kompetisi tadi. Semakin banyak kompetisinya, mereka mengambil keuntungannya semakin kecil," katanya.
Jadi, sambung Ridho, jika struktur pasar di penerbangan itu hanya ada beberapa rute saja, pihak maskapai pun bisa memaksimalkan keuntungannya dari celah tersebut. Dan hal itu, disebutnya lepas dari indikasi pelanggaran.
"Tapi kalau ada indikasi kesepakatan harga, sudah pasti pelanggaran, pasal 5. Tanpa kita buktikan, itu sudah bentuk pelanggaran. Atau yang memanfaatkan posisi monopolinya lah," pungkas Ridho.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
