Bisnis.com, MEDAN - Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I Medan Ridho Pamungkas menilai adanya indikasi terkait ketersediaan Minyakita jelang Idulfitri.
"Biasanya seperti itu. Ini masih agak jauh ya dari lebaran. Perhitungan kita kalau THR (Tunjangan Hari Raya), cair, akan terjadi peningkatan konsumsi, peningkatan permintaan. Ini (lebaran) gak jauh, tapi memang sudah mulai ada indikasi Minyakita ini," ujar Ridho, Jumat (24/3/2023).
Ridho menyebut Minyakita kembali beredar di pasar setelah dilakukannya sidak. Oleh sebab itu, ia menegaskan KPPU akan melakukan pengecekan lagi ke lapangan hingga ke produsen.
Berdasarkan pemantauannya, produksi Minyakita dengan minyak curah masih belum berimbang hingga kini.
"Kenapa Minyakita itu sedikit? Sudah pasti. Karena pabrik kan pasti butuh pengemasan. Kalau minyak curah kan engga butuh dikemas. Kapasitas pabrik kan pasti ada batasnya. Tidak mungkin akan melonjak. Tapi setidaknya bisalah tersedia," tutur Ridho.
Ia pun memastikan pasokan Minyakita di pasar selama bulan Ramadan dapat tercukupi dengan harga yang masih dalam batas aturan.
"Ketika terjadi kenaikan harga yang tidak wajar, atau pasokan itu berkurang, kita cek ke distributor. Kalau perlu kita cek ke produsen, karena jangan-jangan data itu tidak sama dengan di lapangan," pungkasnya.
Sebelumnya pada Februari 2023 lalu, Minyakita sempat mengalami kelangkaan di pasar dan berdasarkan hasil sidak pihak pemerintahan terkait, ditemukan 7.000 kardus atau setara dengan 75,6 ton Minyakita di salah satu gudang distributor di Kota Medan. Segera setelah penemuan tersebut, Minyakita pun terpantau kembali beredar di pasar.