Bisnis.com, PADANG - Datangnya bulan Ramadan tidak hanya disambut gembira bagi umat Muslim dari sisi keimanan saja, tapi datangnya bulan Ramadan seakan menjadi momen berburu berbagai makanan atau kuliner khas di Minangkabau.
Pada setiap bulan Ramadan, seluruh daerah di Provinsi Sumatra Barat, membuka tempat atau kawasan berdagang yang dikenal dengan Pasar Pabukoan. Dimana pedagang di pasar itu khusus untuk menjual makanan dengan cita rasa khas Minangkabau, untuk menjadi menu makana pada waktu berbuka tiba.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Syahendri Barkah mengatakan Pasar Pabukoan tahun ini dipusatkan di RTH Imam Bonjol Padang. Terdapat puluhan pedagang kuliner yang ada diberi tempat untuk menjual takjil.
"Sejuh kini ada sebanyak 48 pedagang kuliner telah mendaftar, untuk ikut berdagang di Pasar Pabukoan RTH Imam Bonjol tersebut," katanya, Jumat (24/3/2023).
Dia menyebutkan adanya Pasar Pabukoan itu juga turut menjadi bagian dari kalender iven pariwisata Kota Padang. Karena banyak orang yang datang berbelanja takjil, dan dikenal dengan berbelanja sambil wisata.
"Pada momen Ramadan ini, makanan khas Minangkabau itu keluar, ada yang menjual. Jadi makanan yang dijual pada Pasar Pabukoan itu, banyak yang tidak dijumpai pada kondisi hari biasanya. Jadi setiap Ramadan itu, Pasar Pembukaan memang diburu oleh masyarakat untuk membeli takjil.
Selain itu, pasa Pasar Pabukoan tersebut takjil yang dijual juga ada patokan soal harga. Dalam hal Pemerintah Kota Padang lebih memberikan hak kepada pedagang untuk mamatok harta jual..
"Makanan yang dijual juga diserahkan kepada pedagang, intinya untuk kebutuhan berbuka puasa," ujarnya.
Selain di RTH Imam Bonjol, Pasar Pabukoan juga digelar di pusat pertokoaan IPI disamping Balai Kota Padang Lama, Pasar Raya.
Masyarakat juga menggelar Pasar Pabukoan di pusat keramaian masing-masing kecamatan di Kota Padang. Termasuk di pasar-pasar satelit.
Salah seorang pedagang, Rafli, mengatakan, momen Ramadan itu takjil adalah hal yang paling dicari. Ditambah lagi soal jenis takjilnya yang dijual, ternyata cuma ada selaa Ramadan saja.
"Saya jual berbagai sambal, ada rendang ayam, sampe ikan patin, ayam koto gadang, karambia goreng, dan banyak menu lainnya, dan itu masakan khas Minang semuanya," sebut dia.
Menurutnya melihat pada setiap momen Ramadan, barang dagangan yang dijual dengan berbagi cita rasa. Sehingga akan memudahkan masyarakat untuk memperoleh takjil.
