Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Digital Farming, Hasil Panen Cabai Merah Meningkat Sampai 1,5 Kg per Batang

Dengan sistem digital farming ini, seluruh aktivitas pertanian bisa dipantau melalui internet dan smartphone.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau melakukan panen perdana tanaman cabai merah dengan sistem digital farming, yang dikelola Kelompok Tani Jaring Mas Sejahtera di Kabupaten Kampar.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau melakukan panen perdana tanaman cabai merah dengan sistem digital farming, yang dikelola Kelompok Tani Jaring Mas Sejahtera di Kabupaten Kampar.

Bisnis.com, PEKANBARU -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau melakukan panen perdana tanaman cabai merah dengan sistem digital farming, yang dikelola Kelompok Tani Jaring Mas Sejahtera di Kabupaten Kampar.

Kepala BI Riau Muhamad Nur menjelaskan kegiatan panen cabai merah ini dilakukan setelah pihaknya ikut mendukung penerapan internet of things atau IoT, atau sistem digital farming di perkebunan cabai tersebut.

"Dengan sistem digital farming ini, seluruh aktivitas pertanian bisa dipantau melalui internet dan smartphone, mulai dari penyiraman dengan waktu singkat, dan mengetahui kondisi tanah secara real time dan membantu waktu pemupukan lahan," ungkapnya, Senin (27/2/2023).

Menurutnya lewat sistem digital farming ini, ada tiga efisiensi yang dilakukan pihaknya yaitu pertama penghematan biaya operasional dari berkurangnya biaya operasional pertanian, dengan dukungan sistem digital dan tenaga kerja yang lebih sedikit.

Kedua, bank data perkembangan tanaman bisa dilihat secara real time sehingga petani bisa mengetahui kondisi tanah dan kelembabannya diketahui secara langsung dari gawai petani.

Ketiga, peningkatan produktivitas hasil tanaman cabai merah dari kondisi sebesar 0,8 kg perbatang menjadi 1,5 kg perbatang. Dari kalkulasi pihaknya di kebun demplot atau percontohan seluas 0,5 hektare dan 7.000 batang tanaman cabai, bisa menghasilkan hingga 8 ton cabai merah dalam sekali panen.

"Hasilnya bila dijual Rp40.000 per kilogram itu sudah bisa dapat Rp320 jutaan sekali panen," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper