Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengguna Baru QRIS di Riau Naik 350.000 Orang Sepanjang 2022

BI akan terus berupaya meningkatkan pengguna QRIS di Riau, namun terpenting pengguna aplikasi itu semakin rutin menggunakan QRIS untuk bertransaksi.
Kampanye penggunaan QRIS./Ist
Kampanye penggunaan QRIS./Ist

Bisnis.com, PEKANBARU - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau mencatat pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di daerah itu tumbuh sebanyak 350.000 pengguna baru di sepanjang tahun lalu.

Kepala BI Provinsi Riau, Muhamad Nur menyampaikan hal tersebut usai meninjau Pasar Murah di Desa Pematang Kulim, Kabupaten Kampar, bersama Pj Bupati Kampar, Kamsol, Direktur Utama BRK Syariah, Andi Buchari dan Staf Ahli Gubernur Riau Bidang Pemerintahan, Hukum dan Sumber Daya Manusia (SDM), Yurnalis Basri.

Selain mengapresiasi kegiatan Pasar Murah yang merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), M. Nur juga menyebut lewat pasar murah ini, BI Riau ikut mensosialisasikan penggunaan QRIS kepada masyarakat.

"Makanya kita bekerjasama dengan BRK Syariah, bagi masyarakat yang bertransaksi di Pasar Murah ini menggunakan QRIS akan mendapatan kupon sebesar Rp10.000, selain itu juga kita perkenalkan QRIS sebagai cara bertransaksi yang mudah, cepat, dan terjaga keamanannya," ungkapnya, Senin (27/2/2023).

Untuk tahun ini, BI akan terus berupaya meningkatkan pengguna QRIS di Riau, namun yang terpenting menurutnya adalah pengguna atau orang yang memiliki aplikasi itu semakin rutin menggunakan QRIS untuk bertransaksi.

Meskipun tidak menyebut angka, namun M Nur mengatakan kalau nilai atau volume transaksi QRIS di Riau sepanjang 2022 lalu sangat besar, bahkan katanya bisa meningkat hingga 125 persen.

"Sementara untuk tahun ini, kita berharap volume transaksi bisa meningkat hingga di atas 20 persen," ujarnya.

Direktur Utama BRK Syariah Andi Buchari mengatakan dengan adanya dukungan Bank Indonesia, dan arahan agar terus meningkatkan penggunaan QRIS, pihaknya ikut mendukung kegiatan pasar murah dan sosialisasi tentang digitalisasi sistem pembayaran.

"Dengan program ini akan membantu masyarakat semakin akrab dengan digitalisasi dan mewujudkan cashless society, sehingga lebih aman dan nyaman serta tidak perlu lagi membawa uang tunai belanja, ini salah satu upaya sosialisasi dengan mendatangi operasi pasar," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper