Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom Sumut Sebut Peran Harga Pupuk Berpotensi Naikkan Inflasi Daerah

Pupuk disebut menjadi salah satu pemicu kenaikan harga pangan dan memicu menaikkan angka kemiskinan.
Seorang petani sedang menabur pupuk./Getty  Image
Seorang petani sedang menabur pupuk./Getty Image

Bisnis.com, MEDAN - Pupuk disebut menjadi salah satu pemicu kenaikan harga pangan dan memicu menaikkan angka kemiskinan. Hal itu disampaikan oleh pengamat ekonomi Sumut sekaligus Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Sukma Gunawan Benjamin pada Selasa (14/2/2023).

"Dari sekian banyak faktor pemicu terjadinya kenaikan harga pangan belakangan ini, pupuk menjadi faktor utama kenaikan harga dan sempat memicu terjadinya kelangkaan," ujar Gunawan.

Meskipun gangguan produksi yang terjadi akibat efek kejut karena kenaikan harga pupuk, menurutnya masalah tersebut sudah mulai teratasi belakangan ini.

Begitu pula dengan kenaikan harga beras. Gunawan menilai bahwa terdapat pihak-pihak yang cenderung menimpakan kesalahan data atau lambatnya antisipasi kenaikan harga beras kepada Bulog. 

"Tetapi sangat sedikit yang mencoba untuk membedah kenaikan harga ini mulai dari level petani. Karena petani padi sendiri juga dirugikan dengan kenaikan harga pupuk dan pestisida. Sehingga tidak sulit sebenarnya untuk menemukan terjadinya gangguan tanam, yang mengakibatkan gangguan produksi," lanjut Gunawan.

Dari sudut pandangnya, Gunawan melihat potensi turunnya daya beli masyarakat terhadap komoditas pangan cenderung rendah. Sehingga yang mungkin terjadi adalah petani akan terus berproduksi dengan menggunakan pupuk yang lebih mahal, dan dapat dipastikan hal tersebut akan menaikkan harga jual pangan di pasaran.

 "Tugas selanjutnya bagi konsumen adalah bagaimana mengimbangi pengeluaran dengan pendapatan yang baru. Nah disini gap bisa saja terjadi karena ada selisih yang lebih besar antara pengeluaran dengan pemasukan. Jika pemasukan tidak dapat ditambah, maka pengeluaran masyarakat akan lebih terfokus kepada pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan dasar, salah satunya pangan," sambungnya.

Gunawan menjelaskan jika nantinya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat mengalami kenaikan, maka masalah berikutnya yang akan muncul adalah bertumbuhnya kurva garis kemiskinan seiring dengan kenaikan harga pangan ataupun inflasi

"Disaat itulah ada potensi dimana masyarakat yang tidak mampu menambah penghasilannya, kian terbenam dan masuk dalam deretan angka kemiskinan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ade Nurhaliza
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper