Bisnis.com, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau menyebutkan realisasi investasi di daerah itu menjadi yang tertinggi di wilayah Sumatra. Karena itu perlu dukungan semua pihak agar situasi daerah itu tetap aman dan kondusif.
Gubernur Riau Syamsuar menyebutkan secara nasional daerah itu berada di posisi ke-5 dalam realisasi investasi pada sepanjang tahun lalu. Data BKPM mencatat realisasi investasi Riau senilai Rp82,5 triliun.
"Terimakasih kepada seluruh tenaga kerja di Riau, dimana saat ini kita bisa menjaga suasana aman dan kondusif di Riau. Sehingga kita dua tahun berturut-turut termasuk sebagai tempat yang kondusif untuk berinvestasi di Indonesia," ujarnya, Minggu (12/2/2023).
Dia menyebutkan Presiden RI, Joko Widodo telah menginstruksikan kepada semua kepala daerah dan Forkopimda di tanah air agar iklim investasi harus menjadi perhatian utama dan tetap dijaga sehingga realisasi kedepan dapat terus ditingkatkan.
Syamsuar mengatakan pemerintah provinsi dan kabupaten di Riau mempunyai komitmen untuk memberikan kemudahan berusaha, agar dunia swasta dan dunia usaha senang datang ke Riau. Sehingga dia memandang suasana aman dan kondusif penting dijaga agar memicu pertumbuhan ekonomi.
"Karenanya suasana ini (aman dan kondusif) mari kita jaga agar dapat memicu pertumbuhan ekonomi baik di daerah maupun nasional. Tapi yang paling penting dari itu adalah dengan adanya investasi ini dapat mengurangi pengangguran terbuka di Provinsi Riau," pungkasnya.
Baca Juga
Sebelumnya Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan bahwa realisasi investasi Provinsi Riau tahun mencapai Rp82,5 triliun dengan rasio capaian sebesar 135,65 persen pada tahun 2022.
Dari jumlah Rp82,5 triliun tersebut menempatkan Riau sebagai provinsi dengan peringkat ke lima tertinggi secara nasional untuk realisasi investasi setelah Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Sulawesi Tengah dan Jawa Timur. Dengan begitu, Riau menjadi provinsi peringkat pertama di Sumatra
“Alhamdulillah realisasi investasi Provinsi Riau tahun 2022 mencapai Rp82,5 triliun. Target yang ditetapkan BPKM sebesar Rp60,82 Triliun, dengan rasio capaian sebesar 135,65 persen. Capaian ini menempatkan Riau menduduki peringkat 5 Nasional berada di bawah Provinsi Jawa Barat, DKI, Sulawesi Tengah dan Jawa Timur,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau, Helmi.
Helmi menjelaskan dari realisasi sebesar Rp82, 5 triliun, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menyumbang capai sebesar Rp53,1 triliun atau 52,24 persen. Kemudian, PMA sebesar Rp38,4 triliun atau 47,76 persen. Realisasi invesatsi tahun ini berkontribusi pada serapan tenaga kerja (TKI) sebesar 50.888 orang.
“Jika dibandingkan capaian investasi tahun lalu dengan kumulatif sebesar Rp53,1 triliun mengalami ekskalasi atau kenaikan yang cukup signifikan sebasar 55,37 persen,” ujarnya.