Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apkasindo: Harga Jual Sawit Riau Tertinggi di Indonesia

Apkasindo menyebut ada beberapa alasan kuat yang mendorong kenaikan harga TBS sawit di Riau.
Pekerja menata kelapa sawit saat panen di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (30/8/2020). Badan Litbang Kementerian ESDM memulai kajian kelayakan pemanfaatan minyak nabati murni (crude palm oil/CPO) untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) hingga Desember 2020. Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja menata kelapa sawit saat panen di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (30/8/2020). Badan Litbang Kementerian ESDM memulai kajian kelayakan pemanfaatan minyak nabati murni (crude palm oil/CPO) untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) hingga Desember 2020. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, PEKANBARU - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) menyatakan harga jual tandan buah segar atau TBS kelapa sawit di Provinsi Riau periode 6- 9 Februari 2023 merupakan yang tertinggi di Indonesia.

Ketua Apkasindo Riau, KH Suher, mengatakan data tersebut diambil dari data penetapan harga oleh 22 dinas perkebunan penghasil kelapa sawit yang ada di seluruh wilayah Indonesia.

"Harga tertinggi saat ini yaitu harga TBS sawit Riau periode 6 sampai 9 Februari menyentuh harga Rp2.630, dengan harga TBS sawit rata-rata pada angka Rp2.331," kata Suher, Jumat (10/2/2023).

Kemudian setelah Riau, harga tertinggi kedua diikuti oleh Sumatra Utara dengan harga Rp2.595, Sumatra Barat Rp2.556, Jambi Rp2.518. Adapun, provinsi dengan harga sawit terendah dari provinsi Sulawesi Selatan dengan harga Rp1.970.

Suher menilai harga TBS naik signifikan di Riau dan merupakan tertinggi se-Indonesia berkat kerja keras dari semua pihak. Dia menerangkan, alasan kuat naiknya harga TBS sawit karena beberapa faktor. Pertama, adalah Pergub 77 tentang tataniaga TBS yang secara rinci mengatur tataniaga TBS petani yang ditetapkan setiap minggu.

Kedua, pendampingan dari pihak Kejati Riau, sejak empat bulan lalu pihak Kejati Riau sudah melakukan pendampingan dengan tim harga Disbun Riau.

Selanjutnya, Surat Gubernur Riau kepada semua pabrik kelapa sawit (PKS) di Riau yang jumlahnya diperkirakan mencapai 308 PKS agar patuh kepada harga Disbun dan tidak curang terkhusus masalah timbangan.

"Dalam waktu dekat tim gabungan Pemda dan APH akan melakukan monitor lapangan langsung ke PKS, ini sangat membantu, makanya kami mengusulkan supaya sikat, semua PKS-PKS nakal, tanpa kecuali," ujarnya.

Suher mengungkapkan, ketiga faktor ini mengakibatkan semakin transparan dan akuntabilitasnya saat penghitungan harga TBS. Transparansi ini terkhusus mengenai invoice penjualan CPO dari PKS, sedangkan akuntabilitas terkait ke BOL (biaya operasional langsung) dan BOTL (biaya operasional tidak langsung).

"Hal ini membuat petani sawit di Riau terjaga oleh perhatian serius dari Gubernur Riau serta pengawasan melekat dari Kejati Riau," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper