Bisnis.com, PADANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terdapat 3.062 wisatawan mancanegara datang ke Provinsi Sumatra Barat melalui pintu Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati mengatakan 3.062 wisatawan mancanegara (wisman) itu tercatat dari bulan Oktober hingga Desember 2022. Hal tersebut setelah dibukanya kembali penerbangan internasional di BIM.
"Pemerintah secara resmi membuka penerbangan internasional pada Oktober 2022. Ternyata dampaknya cukup besar, buktinya dalam kurung waktu tiga bulan, lebih dari tiga ribu wisatawan mancanegara datang ke Sumbar melalui transportasi udara," katanya dalam data BPS, Selasa (7/2/2023).
Menurutnya adanya kunjungan wisatawan mancanegara itu, menjadi awal bangkitnya perekonomian pariwisata di Sumbar. Karena melihat sejak bulan April 2020, untuk mengurangi penyebaran Covid-19, BIM harus ditutup sementara untuk penerbangan internasional.
Sehingga sampai September 2022 tidak ada wisatawan mancanegara yang masuk ke Sumatera Barat melalui bandara.
Namun, mulai Oktober 2022 terdapat penerbangan untuk rute internasional di BIM.
"Jadi 3.062 kunjungan, BPS mencatat terjadi meningkat 331,88 persen dari bulan sebelumnya yang berjumlah 709 kunjungan," jelasnya.
Dengan adanya kunjungan wisatawan mancanegara itu, turut memberikan dampak kepada rata-rata lama menginap tamu (RLMT) asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Sumbar pada Desember 2022.
BPS menjelaskan RLMT yang tercatat itu adalah selama 1,23 hari, turun 1,08 hari bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 2,31 hari.
RLMT asing pada Desember 2022 tercatat 2,07 hari, turun sebesar 0,13 hari dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 2,20 hari.
Sementara RLMT Indonesia pada Desember 2022 tercatat 1,22 hari, mengalami penurunan sebesar 1,09 hari jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu 2,31 hari.
Herum menyebutkan bila dirinci menurut kelas hotel, terlihat RLMT asing pada hotel bintang 2 yang tercatat 2,71 hari, paling tinggi dibandingkan kelas hotel lainnya.
Selanjutnya, RLMT asing pada hotel bintang 3 tercatat 2,09 hari, diikuti oleh hotel bintang 4 dan hotel bintang 1 yang masing-masing tercatat 1,94 hari dan 1,18 hari.
Sementara itu, RLMT Indonesia pada hotel bintang 3 tercatat 1,33 hari, paling tinggi dibanding kelas hotel lainnya.
Berikutnya, RLMT Indonesia pada hotel bintang 4 tercatat 1,24 hari, diikuti oleh hotel bintang 2 yang tercatat 1,13 hari, dan hotel bintang 1 tercatat 1,06 hari.