Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian ESDM Ajak Generasi Muda di Sumbar Dukung Transisi Energi Bersih

Kementerian ESDM bilang pentingnya partisipasi generasi muda dalam mendukung energi bersih
Petugas sedang melakukan pengecekan di sebuah pembangkit listrik tenaga surya. Istimewa/ PLN
Petugas sedang melakukan pengecekan di sebuah pembangkit listrik tenaga surya. Istimewa/ PLN

Bisnis.com, PADANG - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkolaborasi dengan Institute for Essential Service Reform (IESR) dan Society of Renewable Energy (SRE) Universitas Andalas untuk mengedukasi para generasi muda untuk melakukan transisi energi hijau.

Kepala Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (LEMIGAS) Kementerian ESDM Ariana Soemanto mengatakan pentingnya partisipasi generasi muda dalam mendukung energi bersih.

Menurutnya, peran generasi muda terutama mahasiswa harus mampu mendorong perubahan kebijakan dan praktik yang lebih berpihak, pada upaya nyata dalam mengatasi perubahan iklim sekaligus mendorong transisi energi.

"Pengembangan energi terbarukan harus bisa menjadi magnet bagi generasi muda, mereka harus tertantang untuk menyelami teknologi energi baru terbarukan dan melakukan berbagai inovasi," ujar Ariana melalui keterangan tertulis, Selasa (7/2/2023).

Dikatakannya dengan adanya edukasi ini, maka lebih mudah bagi para generasi muda untuk mengenal dan mengetahui manfaat energi bersih itu. Sehingga generasi muda lebih mampu menerima hal-hal yg bersifat kebaruan. 

"Generasi muda itu, tipe orang yang senang mencoba sesuatu yang baru dan berbeda. Sehingga bila diperkenalkan energi bersih ini, sehingga generasi muda ini bisa terinspirasi untuk menciptakan teknologi ramah lingkungan," katanya.

Selain itu, berbicara geliat transisi energi, Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumbar Herry Martinus mengatakan terdapat beberapa upaya percepatan transisi energi di Sumbar.

Salah satunya melalui Surat Edaran Gubernur nomor 671/357/EKTL/DESDM-2022 tanggal 28 April 2022 tentang pemanfaatan PLTS Atap di Sumbar.

Dia menyebutkan melalui surat edaran tersebut mengajak masyarakat menggunakan PLTS atap untuk gedung kantor, UMKM, dan kegiatan ekonomi kreatif, pariwisata dan pertanian.

"Kita dukung pemanfaatan PLTS melalui surat edaran, dan kita sudah melistriki gedung-gedung pemerintah dengan PLTS sebagai backup listrik PLN," ujar Herry.

Dia berharap dari kegiatan ini dapat lahir semangat berbagi dan mengedukasi di kampus, tidak hanya berwacana saja tapi juga mengimplementasikan di masyarakat. 

"Saya berharap kegiatan edukasi dari Kementerian ESDM ini tidak berhenti sampai di sini, tapi berlanjut hingga ke implementasi," harap Herry.

Menurutnya bicara pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Sumbar dapat dikatakan merupakan salah satu yang terdepan di Indonesia.

Sementara itu, Program Manager Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya) Khoiria Oktaviani mengungkapkan berbagai upaya Kementerian ESDM dalam membuka partisipasi generasi muda dalam aksi transisi energi di Indonesia.

"Apa yang kami lakukan dari Kementerian ESDM adalah mendorong pemuda yang ada di daerah untuk bersama-sama ikut memaksimalkan potensi yang dimilikinya untuk ikut mendorong transisi energi," kata Khoiria.

Dikatakannya Kementerian ESDM telah menyelenggarakan Energy Fest, tidak hanya di Padang, tapi juga telah di dilaksanakan seperti di Surabaya (ITS) dan Lampung (Unila). 

"Jadi kegiatan edukasi ini, selain untuk menjalin silaturahmi juga untuk melibatkan mahasiswa aktif berperan dalam kampanye transisi energi," sebutnya.

Khoiria juga memperkenalkan salah satu salah satu lulusan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Gerilya Kementerian ESDM yaitu Lendy Aditya Angga Permana yang berasal dari Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas.

Lendy bercerita tentang latar belakang mengikuti program Gerilya yakni keinginannya mendapatkan akses listrik terutama di tempatnya di Kabupaten Merangin, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tebu dan berjarak sekitar 180 km dari pusat Kota Jambi. 

Dengan adanya akses listrik di desanya maka akan mampu membuat pendidikan masyarakat meningkat, diharapkan dapat mengurangi kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

"Alasannya karena susahnya mendapatkan akses listrik di daerah saya. Ketika akses listrik baik tentunya belajar juga lebih mudah dan tentunya lebih banyak peluang didapat," ujarnya.

Mendukung hal tersebut, Program Officer Sustainable Energy Access IESR Icmi Safitri kembali menegaskan peran mahasiswa untuk terus menjadi bagian dari transisi energi dan turut mengedukasi tentang pemanfaatan energi bersih serta secara konkret ikut aktif dalam meningkatkan kapasitas terpasang PLTS Atap di Indonesia.

"Semoga kegiatan ini semakin mendorong percepatan pemanfaatan energi surya di Indonesia, sekaligus meningkatkan kapasitas SDM khususnya generasi milenial," tutup Icmi.

Energy Fest yang merupakan bagian dari kampanye edukasi bagi generasi milenial ini yang telah dilaksanakan di berbagai institusi pendidikan baik tingkat Sekolah Menengah Atas dan mahasiswa Perguruan Tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper