Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Upaya Riau Tekan Inflasi

Kepala Bank Indonesi KPW Riau Muhammad Nur menekankan perlunya koordinasi yang kuat dalam upaya pengendalian inflasi.
Pedagang merapikan dagangannya di salah satu pasar tradisional di Bogor, Jawa Barat, Senin (21/11). Bank Indonesia (BI) melaporkan consensus forecast pada November 2022 menunjukkan ekspektasi inflasi pada akhir 2022 masih tinggi yakni di level 5,9% (year-on-year/yoy). Kendati demikian, angka tersebut lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 6,7%. JIBI/Bisnis/Abdurachman
Pedagang merapikan dagangannya di salah satu pasar tradisional di Bogor, Jawa Barat, Senin (21/11). Bank Indonesia (BI) melaporkan consensus forecast pada November 2022 menunjukkan ekspektasi inflasi pada akhir 2022 masih tinggi yakni di level 5,9% (year-on-year/yoy). Kendati demikian, angka tersebut lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 6,7%. JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, PEKANBARU - Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Wilayah (KPW) Riau Muhammad Nur menekankan perlunya koordinasi yang kuat dalam upaya pengendalian inflasi.

Mengacu hasil inflasi Desember 2022, tak ada satu daerah kabupaten atau kota di Indonesia yang berada di bawah 3 persen. Namun, Kementerian Dalam Negeri menggunakan patokan target Bank Indonesia agar daerah menjaga inflasi di level 3,0±1 persen.

“Jadi inflasi gabisa dikerjain sendirian. Kalau BI sendiri ga mampu, begitupun Pemprov, harus bersama-sama,” ujarnya saat ditemui di ruang kerja, Kamis (26/1/2023).

Pihak-pihak yang terkait tersebut adalah Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, Dinas-dinas terkait, Satuan Tugas Pangan, Bulog, termasuk mitra daerah seperti asosiasi-asosiasi.

Hemat Muhammad Nur, ada empat konsep nasional yang digunakan sebagai acuan dalam pengendalian inflasi, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan barang, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif.

Lebih lanjut, Deputi Kepala Bank Indonesia Riau Maria Cahyaningtyas memaparkan bahwa untuk capai stabilitas inflasi pemerintah mengoptimalkan akselerasi perbaikan struktural dengan mendorong adopsi digital farming dan food estate, termasuk kelancaran distribusi.

“Pemerintah daerah khususnya menyiapkan bantuan subsidi ongkos angkut untuk memperlancar distribusi. Kemudian ditingkatkan lagi dana-dana yang sifatnya lebih sosial itu lebih optimal, seperti adanya pasar murah,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, PJ Sekertaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution menegaskan Riau sedang mengupayakan mandiri pangan. Selain menyediakan pasar murah melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian, pihaknya juga sedang merencanakan subsidi transportasi sembako dan menyiapkan dana Belanja Tidak terduga (BTT).

“Termasuk juga gerakan menanam cabai di rumah, supaya tidak lagi bergantung pada impor cabai dari Sumatra Barat,” terangnya.

Selain itu, pemerintah akan turun ke lapangan untuk mengecek harga pangan, sehingga kepala daerah tidak sekadar menerima laporan mengenai harga pangan maupun hanya menggerakkan Satgas Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

“Kita berdayakan untuk mengintervensi dan mempengaruhi harga demi menurunkan inflasi,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper