Bisnis.com, PADANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Barat melaporkan bencana banjir dan longsor yang terjadi Kabupaten Padang Pariaman menyebabkan 1.500 KK yang terdampak.
Kalaksa BPBD Provinsi Sumbar Jumaidi mengatakan dari 1.500 KK yang terdampak itu terdapat 2 orang yang dinyatakan meninggal dunia serta 5 orang luka-luka.
"Dari 1.500 KK yang terdampak itu, ada 750 KK yang mengungsi. Karena memang kondisi di Padang Pariaman cukup parah dilanda bencana banjir dan longsor pada Senin kemarin," katanya, Selasa (24/1/2023).
Dia menyebutkan akibat bencana banjir dan longsor itu, masyarakat yang terdampak membutuhkan makanan siap saji, obat-obatan, dan makanan bayi. Selain itu, juga dibutuhkan batu bronjong/sheet pile dan tanggul sementara, serta alat berat.
Bencana banjir dan longsor yang terjadi di Padang Pariaman itu, akibat tingginya intensitas hujan dan cuaca ekstrem pada Senin (22/1) siang hingga malam hari.
Hal tersebut mengakibatkan terjadinya 13 kecamatan di Padang Pariaman dilanda bencana alam, yakni banjir, longsor, dan angin kencang. Beberapa sungai meluap, rata-rata tinggi genangan air sekira lebih kurang 50-300 cm.
Tidak hanya itu, juga terdampak rumah yang rusak lebih kurang 50 unit. Rumah yang terendam lebih kurang 1.500 unit. Fasilitas ibadah terendam lebih kurang 50 unit.
Serta fasilitas pendidikan terendam lebih kurang 30 unit, fasilitas pemerintahan terendam lebih kurang 20 unit. Lahan pertanian terendam lebih kurang ratusan hektar.
Lahan persawahan terendam ratusan hektar. Kolam ikan terendam lebih kurang ratusan kolam, dan akses jalan nasional Padang – Bukittinggi terganggu karena jalan tertutup banjir.
Infrastruktur rusak terjadi di Jalan penghubung Kabupaten Padang Pariaman – Kabupaten Agam Putus di Kecamatan Sungai Garinggiang, Jalan penghubung di Nagari Bisati Sungai Sariak Putus.
Longsor ke badan jalan provinsi Simalaka (butuh alat berat). Longsor ke badan jalan kabupaten di Lubuak Aluang – 2 x 11 Kayu Tanam (alat berat). Longsor ke badan jalan kabupaten di Sakayan (alat berat).
Longsor ke badan jalan kabupaten di Koto Dalam Barat, longsor ke badan jalan kabupaten di Koto Dalam, longsor ke badan jalan kabupaten di Gantiang Sungai Asam. Longsor menimpa rumah warga 3 titik.