Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

7 Langkah Strategi DJPb Sumbar untuk Pelaksanaan TA 2023

Kondisi perekonomian diyakini akan semakin membaik melihat realisasi APBN 2022 yang sudah membaik, dan itu sudah bisa menjadi modal awal menjalani tahun 2023.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, PADANG - Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sumatra Barat menyebutkan kendati ada optimistis realisasi anggaran 2023 membaik namun ada hal yang perlu diwaspadai terkait kondisi perekonomian dunia di tahun 2023.

Plt Kakanwil DJPb Provinsi Sumbar Ismet Saputra mengatakan tahun 2023 adalah tahun penuh optimisme dan harapan, namun tetap waspada.

"Pemerintah optimis bahwa kondisi perekonomian akan semakin membaik melihat realisasi APBN 2022 yang sudah membaik, dan hal itu sudah bisa menjadi modal awal, untuk menjalani tahun 2023 ini," katanya, Jumat (13/1/2023).

Ismen menyampaikan optimistis tersebut tidak serta merta harus dihantam saja untuk terus bekerja, tapi ada hal yang perlu diwaspadai, sehingga tidak menimbulkan hal buruk.

"Jadi memang tahun 2023 ini tetap waspada menghadapi risiko seperti penurunan harga komoditas, pelemahan ekonomi, dan pasar keuangan," ujarnya.

Menurutnya menjalani tahun 2023 ini, DJPb Sumbar telah mempersiapkan tujuh langkah-langkah strategis untuk pelaksanaan tahun anggaran 2023 ini.

Tujuh langkah-langkah itu, kata Ismet, mulai dari meningkatkan kualitas perencanaan, meningkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan rencana kegiatan, melakukan akselerasi pelaksanaan program/kegiatan/proyek, melakukan percepatan pelaksanaan pengadaan barang/jasa/PBJ, meningkatkan akurasi dan percepatan penyaluran dana Bantuan Sosial (Bansos) dan Bantuan Pemerintah (Banper).

Serta meningkatkan kualitas belanja melalui peningkatan efisiensi dan efektivitas belanja (value for money), dan langkah yang ketujuh yakni meningkatkan monitoring dan evaluasi,

Ismet menyatakan melihat pada APBN 2022 yang telah bekerja keras sebagai shock absorber untuk melindungi masyarakat dan menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional.

Dikatakannya kinerja APBN 2022 terbilang positif dengan defisit lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. Artinya kerja keras APBN selama kurang lebih 3 tahun terakhir telah berhasil menjaga masyarakat dan ekonomi, serta terbukti tangguh menghadapi berbagai guncangan dan ancaman ketidakpastian.

"Kinerja APBN 2022 juga mampu meredam gejolak ekonomi dan mendorong pemulihan ekonomi lebih cepat. Nah hal ini yang turut menjadi modal bagi kita, bahwa 2023 itu diharapkan akan lebih baik realisasi kinerja APBN nya," tegas dia.

Ismet menjelaskan pada 2022 itu, pendapatan negara tumbuh tinggi didukung oleh membaiknya aktivitas ekonomi, efektivitas implementasi kebijakan melalui UU HPP, serta tren kenaikan harga komoditas.

Selain itu, alokasi belanja negara dioptimalkan untuk menahan dampak inflasi, menjaga daya beli masyarakat, mencapai sasaran pembangunan, menguatkan belanja berkualitas (spending better), serta peningkatan kualitas belanja daerah untuk mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan.

"Di tahun 2022, APBN memang bermanfaat memberi perlindungan sosial bagi masyarakat sebagai safety net (jaring pengaman) untuk mengurangi beban pengeluaran, menjaga daya beli, dan menjaga momentum pemulihan," sebutnya.

Dia menyampaikan APBN 2022 juga bermanfaat dalam pembiayaan investasi atau suntikan dana mendukung pembangunan infrastruktur prioritas dan menjaga momentum pemulihan ekonomi, serta pembiayaan anggaran yang lebih efisien. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper