Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Padi 2022 di Sumbar Capai 1,42 Juta Ton

Produksi padi 2022 ini mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2021 lalu.
Seorang petani tengah menyemprot padi di kawasan pertanian Padang Limau Manih, Desa Aur Duri Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Minggu (26/12/2022)/Bisnis-Muhammad Noli Hendra
Seorang petani tengah menyemprot padi di kawasan pertanian Padang Limau Manih, Desa Aur Duri Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Minggu (26/12/2022)/Bisnis-Muhammad Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatra Barat mencatat sepanjang tahun 2022 ini produksi padi mencapai 1,42 juta ton.

Sekretaris Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar Ferdinal Asmin mengatakan produksi padi 2022 ini mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2021 lalu.

"Kalau di tahun 2021 produksi padi di Sumbar sebanyak 1,32 juta ton. Jadi terjadi peningkatan tahun 2022 ini sebesar 100 ribu ton," katanya, Rabu (28/12/2022).

Dia menjelaskan peningkatan produksi padi di Sumbar ini karena didorong adanya perbaikan saluran irigasi di sentra-sentra tanaman pangan di Sumbar.

Daerah sentra pangan di Sumbar itu tersebar di Kabupaten Limapuluh Kota, Tanah Datar, Agam, Pesisir Selatan, dan Kabupaten Solok.

Selain didukung bagusnya saluran irigasi itu, Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar juga melihat panen per hektar padi itu.

"Sebelumnya ada 4,7 ton per hektare, lalu naik 4,9 ton per hektare," ujarnya.

Ferdinal mengaku kendati produksi padi di Sumbar mengalami peningkatan di tahun 2022 ini, masih ditemukan adanya padi yang diserang hama.

Namun beruntung setelah adanya laporan dari petani, dinas tanaman pangan menurunkan tim Brigade Proteksi Tanaman (BPT) untuk melakukan penanganan hama tersebut.

"Jadi penanganan hama dengan cepat bisa kita lakukan," tegasnya.

Dikatakannya untuk daerah tanaman padi yang diserang hama itu, menyasar sentra tanaman pangan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper