Bisnis.com, PADANG - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumatra Barat menyebutkan perekonomian dari kalangan usia muda berpotensi untuk didorong muncul pada 2023 mendatang.
Ketua Kadin Sumbar Buchari Bachter mengatakan memunculkan pelaku usaha dari kalangan usia muda atau milenial itu sejatinya merupakan salah satu program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar yakni mencetak 100.000 millennial entrepreneur. Dalam hal ini, Kadin mendukung progul tersebut.
"Sesuai dengan keputusan presiden, Kadin itu mitra pemerintah, dan untuk di Sumbar ini, kita melihat perlu untuk mendorong munculkan pelaku usaha usia muda itu," katanya kepada Bisnis, Senin (19/12/2022).
Pria yang akrab disapa Ai ini menyebutkan Kadin melihat menciptakan anak muda berjiwa pelaku usaha di Sumbar pada intinya tidaklah terlalu rumit. Karena jiwa berdagang masyarakat Sumbar sangat tinggi.
Apalagi di era sekarang teknologi informasi berkembang pesat, artinya bicara teknologi itu memang bukan hal baru bagi kalangan anak muda.
"Jadi sekarang itu bagaimana kita memberikan ide bagi mereka, membuka wawasan mereka untuk memulai jadi pengusaha," ujarnya.
Bila nanti telah terwujud usahanya, maka Kadin akan menjadi perantara atau memediasi antara pelaku usaha dengan pemerintah. Misalnya ada produk yang dilahirkan pelaku usaha berpotensi ekspor, maka Kadin akan membicarakan hal itu ke pemerintah, sehingga pemerintah turut membantu pasar ekspornya.
Dengan demikian turut menguntungkan kedua belah pihak, baik itu pelaku usahanya maupun pelaku pemerintah. Artinya tidak hanya sekedar mendorong memunculkan pelaku usaha, tapi juga turut membantu dalam hal pangsa pasarnya.
"Kadin tentu melihat hal ini sangat bagus, jika pelaku usaha usia muda ini muncul, secara tidak langsung pemerintah telah mempersiapkan pengusaha-pengusaha besar di masa depan untuk Indonesia," tegas Ai.
Untuk itu, Kadin turut membantu Pemprov Sumbar menyukseskan progul 100.000 millennial entrepreneur.
Pada 2023, Kadin juga akan berusaha membantu pemerintah untuk memunculkan 20.000 pelaku usaha usia muda yang tersebar di seluruh daerah.
Setidaknya dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar, masing-masing daerah itu muncul 1.000 pelaku usaha, dan ditambah dari pemprov menambah 1.000 pelaku usaha, artinya 20.000 pelaku usaha muncul setiap tahunnya.