Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Sorgum Indonesia Grup Siap Tampung Panen Sorgum di Solok Selatan

Pengembangan sorgum di Solok Selatan tersebut sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo untuk pengembangan alternatif produk pangan di Indonesia.
Wamentan Harvick Hasnul Qolbi bersama Bupati Solok Selatan, Khairunas saat pencanangan Solok Selatan Menuju Sentral Sorgum, Rabu (30/11/2022)/istimewa
Wamentan Harvick Hasnul Qolbi bersama Bupati Solok Selatan, Khairunas saat pencanangan Solok Selatan Menuju Sentral Sorgum, Rabu (30/11/2022)/istimewa

Bisnis.com, PADANG ARO - PT Sorgum Indonesia Grup menyatakan komitmen untuk menampung hasil panen sorgum yang ada di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat.

Presiden Sorgum Indonesia M Hendri Sultan Caniago mengatakan setelah adanya pencanangan Solok Selatan menuju Sentra Sorgum, perusahaan tentunya menanti agar nantinya panen sorgum bakal ditampung oleh PT Sorgum Indonesia Grup.

"Kita  telah berkomitmen untuk menyerap seluruh sorgum hasil produksi petani ini. Jadi tidak usah khawatir siapa yang nantinya akan beli sorgumnya," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (1/12/2022).

Dia menyebutkan dengan adanya pengembangan sorgum di Solok Selatan tersebut sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo untuk pengembangan alternatif produk pangan di Indonesia, seperti halnya tanaman sorgum.

"Kedepan kita berharap sorgum bisa dikembangkan lagi di Solok Selatan ini. Jika bisa tidak hanya di Solok Selatan, tapi daerah di Sumbar lainnya juga bisa menanam sorgum," ujarnya.

Namun untuk saat ini, kata Sultan Caniago, sesuai arahan dari Kementerian Pertanian RI, Solok Selatan tengah disiapkan menjadi Sentra Sorgum di Sumbar.

"Semoga apa yang kini tengah berjalan, bisa membuahkan hasil yang baik," harapnya.

Sementara itu, Bupati Solok Selatan, Khairunas, mengatakan, dengan telah dicanangkannya Solok Selatan menuju sentra sorgum, Pemkab Solok Selatan telah mempersiapkan 560 hektar lahan untuk ditanami sorgum.

"Lahan itu untuk tahap awal. Selanjutnya tentu akan kita kembangkan lagi, tapi kita lihat dulu untuk yang telah ditanam itu, sebagai pemicu semangat petani lainnya," ungkapnya.

Sebagai bentuk keseriusan Pemkab Solok Selatan, bupati juga melantik Duta Sorgum Solok Selatan. Duta ini terdiri dari elemen Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Penyuluh Pertanian yang akan mensosialisasikan terkait sorgum ini ke masyarakat.

"Ini berkah untuk masyarakat Solok Selatan. Program ketahanan pangan tersebut menjadikan Solok Selatan sebagai cikal sentra sorgum nasional sehingga pasokan sorgum di Sumatera Barat dan nasional bisa terpenuhi," sebutnya.

Dia berharap dengan adanya program Kementan yang dijalankan di Solok Selatan ini, bisa mengangkat taraf perekonomian masyarakat kedepannya.

Saat ini Pemkab Solok Selatan melalui Dinas Pertanian telah melakukan pendataan dan membuka pendaftaran bagi petani yang tertarik untuk menanam sorgum. Sehingga terkumpul 560 hektare lahan untuk ditanami sorgum.

Dalam waktu 25 hari, sudah tersedia 560 hektare lebih lahan petani yang siap untuk ditanami sorgum.

Untuk memastikan hasil produksi para petani ini terserap dengan baik, pemerintah telah menggandeng PT Sorgum Indonesia Grup untuk menjadi pembeli siaga/offtaker dari seluruh produksi ini.

Guna memastikan komitmen perusahaan ini, telah dilakukan penandatanganan antara pihak perusahaan dengan para petani yang nantinya akan menanam sorgum tersebut.

"Beruntung telah ada perusahaannya untuk menyerap panen sorgum nantinya. Semoga rencananya ini berjalan dengan baik, demi perekonomian di pedesaan," harap bupati.

Wamentan Harvick Hasnul Qolbi pada kunjungan kerja ke Solok Selatan (30/11) kemarin, telah mengatakan sebelum menggalakkan program penanaman sorgum ini, pemerintah sudah terlebih dahulu melakukan pengkajian mengenai manfaat hingga marketnya hingga ke pasar internasional. Sehingga sudah tidak perlu diragukan lagi pelaksanaan program ini.

"Sesuai arahan presiden, pastinya perintah untuk menggiatkan alternatif produk pangan selain yang sudah kita ketahui agar khasanah-khasanah ini, secara internasional, bisa lebih dikenal lagi. Bahkan bukan cuma sampai raw material tapi sampai ke hilirisasi," kata Harvick.

Penanaman sorgum sesuai dengan arahan pemerintah inipun telah dilakukan di berbagai daerah Indonesia lainnya, mulai dari Aceh, Sumatra Utara, Riau, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Bahkan saat ini pusat sorgum di Indonesia berlokasi di Nusa Tenggara Timur.

"Sorgum ini mudah pola tanam makanya kenapa presiden menggalakkan sorgum karena sudah dikaji kegunaan sorgum hingga bagaimana marketnya," jelas Wamentan.

Penanaman awal sorgum sudah mulai dilakukan pada awal bulan ini di lahan seluas dua hektar yang berlokasi di Sungai Salak, Nagari Lubuk Gadang Utara, Sangir.

Kemudian kegiatan yang sama juga telah dilakukan di lahan milik Polres Solok Selatan pada pertengahan bulan ini.

Pemerintah kabupaten melalui Dinas Pertanian juga menerjunkan 50 orang penyuluh dalam rangka mensukseskan program tanam sorgum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper