Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dinas PUPR Riau Guyur Rp5,2 Miliar untuk Program Padat Karya

Anggaran tersebut setara 2 persen dari Dana Transfer Umum (DTU) untuk jaringan pengaman sosial akibat dampak kenaikan inflasi dan kenaikan harga BBM. 
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan peninjauan pembangunan ruas Tol Pekanbaru-Dumai di Provinsi Riau, Jumat (21/2/2020). Ruas tol Pekanbaru-Dumai ditargetkan rampung pada April 2020. Peningkatan infrastruktur termasuk lewat Trans Sumatra diharapkan bisa meningkatkan perekonomian dan dongkrak daya saing Indonesia. Bisnis-Agne Yasa.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan peninjauan pembangunan ruas Tol Pekanbaru-Dumai di Provinsi Riau, Jumat (21/2/2020). Ruas tol Pekanbaru-Dumai ditargetkan rampung pada April 2020. Peningkatan infrastruktur termasuk lewat Trans Sumatra diharapkan bisa meningkatkan perekonomian dan dongkrak daya saing Indonesia. Bisnis-Agne Yasa.

Bisnis.com, PEKANBARU - Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau menganggarkan Rp5,2 miliar untuk kegiatan padat karya tahun ini.

Kepala Dinas PUPR-PKPP Riau M. Arief Setiawan menjelaskan anggaran tersebut merupakan 2 persen dari Dana Transfer Umum (DTU) untuk jaringan pengaman sosial, akibat dampak kenaikan inflasi dan kenaikan harga BBM. 

"Anggaran padat karya lebih kurang sekitar Rp5,2 miliar," ujarnya Minggu (30/10/2022). 

Dia mengatakan, anggaran tersebut untuk pekerjaan padat karya di jalan-jalan provinsi yang ditangani Unit Pelaksana Teknis (UPT) PUPR-PKPP Riau di kabupaten/kota.

Selain itu, lanjut Arief, kegiatan padat karya juga ada untuk pemukiman yang ditangani Bidang Perumahan Kawasan Pemukiman.

"Jadi drainase-drainase pemukiman dan pasar-pasar yang tidak ditangani pasukan kuning [petugas kebersihan[ Pemerintah Kota Pekanbaru, kami akan masuk. Untuk padat karya pemukiman ini kami hanya programkan di Pekanbaru," imbuhnya.

Kemudian kegiatan padat karya digunakan untuk penanganan daerah irigasi di Kabupaten Kampar dan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). 

"Kegiatan padat karya ini pekerjanya dari warga sekitar. Dengan anggaran sebesar itu, maka akan banyak masyarakat terdampak inflasi dan kenaikan harga BBM subsidi yang akan terbantu," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper