Bisnis.com, PALEMBANG -- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir menilai reformasi birokrasi menjadi kunci akselerasi pembangunan daerah.
Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Iskandar mengatakan sejumlah indikator makro pembangunan di OKI menunjukkan tren positif. Pencapaian tersebut didukung oleh indikator mikro atau suburusan penyelenggaraan pemerintahan.
"Seperti di bidang tata kelola birokrasi kita mampu meningkatkan nilai SAKIP Kemenpan RB dengan kategori B (baik) setelah hampir tujuh tahun hanya memperoleh predikat CC (cukup)," katanya, Rabu (19/10/2022).
Iskandar menambahkan, OKI berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI selama sebelas tahun berturut-turut. Di samping itu, OKI merupakan satu-satunya daerah di Sumatera Selatan yang secara bertahap menerapkan sistem merit.
Dia melanjutkan, terkait Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap layanan pemerintah sebesar 85,60. Artinya layanan yang diberikan dinilai sudah baik.
Dalam hal pencegahan korupsi, Iskandar menerangkan, capaian Monitoring Center for Prevention (MCP) Kabupaten Ogan Komering Ilir sebesar 78.04 persen dengan nilai SPI (Survei Penilian Integritas) sebesar 75 poin dan dalam pengendalian gratifikasi, Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) Kabupaten Ogan Komering Ilir berada pada peringkat 6 nasional dengan capaian 90,42 persen.
Demikian dengan tingkat kematangan implementasi SPIP Kabupaten OKI yang berada pada level 3 (tinggi).
"Skor dari indikator-indikator itu merupakan bentuk komitmen kami untuk pencegahan korupsi," jelasnya