Bisnis.com, PEKANBARU -- Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyatakan pihaknya telah menerima pengiriman vaksin meningitis dari pemerintah pusat, dan kini telah disalurkan kepada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di wilayah Riau.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin mengungkapkan seluruh kiriman dosis vaksin meningitis yang baru diterima pihaknya itu langsung didistribusikan ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang tersebar di Dumai, Pekanbaru dan Tembilahan.
"Pada 9 Oktober 2022 kemarin, Riau sudah menerima sebanyak 3.000 dosis vaksin meningitis. Jumlah ini masih sementara dan akan ada proses pengiriman susulan karena memang kebutuhannya masih naik turun,” ujarnya, Senin (10/10/2022).
Menurutnya saat ini stok vaksin yang menjadi salah satu persyaratan bagi jemaah umrah itu, sudah dikirimkan ke tiga kantor KKP di Riau. Kemudian untuk pengiriman vaksin selanjutnya dari pusat, mungkin akan dilakukan dalam beberapa bulan ke depan.
Dia mengakui 3.000 dosis vaksin meningitis yang ada di Riau saat ini, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya para calon jemaah umrah yang akan berangkat ke Tanah Suci.
"Tahap satu ini 3000 dosis, nanti beberapa bulan dikirim lagi. Alhamdulillah, sudah akan normal sekarang."
Sebelumnya stok vaksin meningitis di wilayah Riau sempat mengalami kekosongan, sehingga mulai mengganggu proses keberangkatan jemaah umrah di wilayah tersebut.
Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Riau Kepri Junaidi mengatakan kondisi itu sudah dilaporkannya kepada pihak terkait, termasuk ke Amphuri pusat.
"Kami sudah sampaikan ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pekanbaru, terkait problem kelangkaan dan keterbatasan vaksin meningitis ini. Infonya mereka mengajukan tambahan ke pusat. Selain itu kami juga sudah melapor ke Amphuri pusat untuk dicarikan solusinya," ujarnya Selasa (27/9/2022).
Dia mengakui sudah ada calon jemaah umrah yang batal berangkat akibat tidak mendapatkan stok vaksin meningitis, tapi menurutnya perusahaan travel yang akan membawa jemaah umrah itu bukan anggota Amphuri.