Bisnis.com, PEKANBARU-- Setelah pemerintah memutuskan kenaikan harga BBM bersubsidi pada awal bulan lalu, Badan Pusat Statistik Provinsi Riau menyatakan pada September 2022, gabungan 3 kota di daerah itu mengalami inflasi sebesar 1,53 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,68.
Kepala BPS Riau Misfaruddin menjelaskan dengan angka inflasi September itu, kini inflasi Tahun Kalender Januari - September 2022 di Riau sebesar 6,46 persen dan inflasi Tahun Ke Tahun dari September 2021 - September 2022 sebesar 7,26 persen.
"Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi yaitu, Kota Pekanbaru sebesar 1,56 persen, Kota Dumai sebesar 1,57 persen dan Kota Tembilahan sebesar 0,89 persen," ujarnya, Senin (3/10/2022).
Menurutnya inflasi September lalu terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya semua indeks kelompok pengeluaran, dengan kontribusi dominan dari kelompok transportasi sebesar 9,66 persen.
Kemudian diikuti kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,21 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,66 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,60 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,47 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,35 persen.
Selanjutnya kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,28 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,19 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,17 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,08 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen.
"Komoditas yang memberikan andil kenaikan harga pada September 2022, antara lain: bensin, beras, solar, bakso siap santap, angkutan antar kota, daging ayam ras, tarif air minum pikulan, dan lainnya. Sementara komoditas yang memberikan andil penurunan harga, antara lain: cabai merah, bawang merah, minyak goreng, emas perhiasan, tomat, jengkol, dan lainnya," ujarnya.
Adapun dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Bukittinggi sebesar 1,87 persen, diikuti oleh Kota Dumai sebesar 1,57 persen dan Kota Pekanbaru sebesar 1,56 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Sibolga sebesar 0,33 persen. Berdasarkan urutan inflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut: Dumai urutan ke-2, Pekanbaru urutan ke-3 dan Tembilahan urutan ke-18.