Bisnis.com, MUSI BANYUASIN — PT PGN Tbk melanjutkan pembangunan jaringan gas atau jargas rumah tangga sebanyak 17.500 sambungan untuk dua kabupaten di Sumatera Selatan untuk mempercepat pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat.
Adapun penambahan jargas tersebut dialokasikan untuk Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sebanyak 2.500 sambungan rumah (SR) dan 15.000 SR untuk Kabupaten Banyuasin.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Achmad Muchtasyar, mengatakan antusiasme masyarakat terhadap penambahan jargas cukup tinggi di Sumsel.
"Masyarakat sangat menginginkan adanya jargas karena pemakaian gas bumi lebih hemat dan efisien jika dibandingkan LPG," katanya, usai penandatanganan kesepakatan bersama dengan Pemkab Muba, Rabu (28/9/2022).
Achmad menjelaskan bahwa penambahan jargas tersebut menggunakan investasi mandiri perseroan atau tidak bersumber dari alokasi APBN. Masyarakat tidak dibebani biaya penyambungan jaringan dan sarana penunjang lainnya.
Dia mengemukakan bahwa biaya pembangunan jargas tersebut sekitar Rp10 juta per sambungan. Diketahui, Jargas merupakan bagian dari nawacita Presiden Joko Widodo dan Program Strategis Nasional (PSN) yang telah ditargetkan dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Baca Juga
Menurut Achmad, penggunaan jargas yang luas di masyarakat akan dapat membantu mengurangi impor LPG, menghemat APBN, dan meningkatkan pemanfaatan TKDN minimal 45 persen.
Dia melanjutkan pihaknya optimistis bisa membangun 400.000 jargas secara mandiri di seluruh Tanah Air hingga akhir tahun ini.
"Dalam pembangunan jargas yang terpenting adalah infrastruktur berupa pipa transmisi, jika sudah ada maka tinggal menambah jaringan ke rumah tangga sasaran saja," katanya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Muba Apriyadi mengatakan pembangunan jargas untuk rumah tangga telah dilakukan sejak 2017.
"Pembangunan ini untuk mengurangi beban pengeluaran belanja energi. Apalagi, sumber gas alam di Muba sangat melimpah," katanya.
Dia memerinci jaringan gas rumah dimulai sebanyak 6.031 SR, kemudian berlanjut sebanyak 8.162 SR pada tahun 2020 di tiga kecamatan, yakni Sekayu, Sungai Lilin, dan Bayung Lencir. Tahun 2022, Muba kembali mendapat kuota sebanyak 2.925 SR untuk kecamatan Bayung Lencir. Program itu bekerja sama dengan Dirjen Migas Kementerian ESDM dan PGN.
"Kami pun mengapresiasi bahwa tahun ini juga PGN membangun jargas mandiri sebanyak 2.500 SR di Sekayu," katanya.
Apriyadi menilai engan adanya SR Jargas ke rumah warga secara merata tentu dapat menjadi andil untuk menekan angka kemiskinan di Kabupaten Muba.
"Warga itu kalau dapat sambungan jargas biaya pemakaiannya lebih murah dan mereka terbantu, dibandingkan membeli gas tabung yang juga sering sulit diperoleh warga," katanya.
Di tempat terpisah, Wakil Bupati Kabupaten Banyuasin, Slamet Somosentono, mengatakan masyarakat bisa menikmati penghematan penggunaan jargas rumah tangga dibandingkan dengan gas tabung, tidak khawatir kehabisan gas, dan menghemat subsidi.
“Ke depan semoga pembangunan jargas di Banyuasin dapat berjalan lancar khususnya di Kecamatan Talang Kelapa," katanya.
Menurut Slamet, Pemkab Banyuasin juga tengah berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan tidak membebani APBD, salah satunya melalui jargas.