Bisnis.com, MENTAWAI - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan bantuan logistik senilai Rp100 juta untuk ribuan pengungsi gempa bumi magnitudo 6,1 yang melanda Kabupaten Kepulauan Mentawai, Minggu (11/9/2022).
Kalaksa BPBD Sumbar Jumaidi mengatakan bantuan yang diberikan oleh BNPB itu merupakan kedua kalinya. Sebelumnya BNPB telah menyalurkan bantuan serupa senilai Rp205 juta kepada masyarakat Mentawai terdampak gempa.
"Bantuan yang diberikan itu berupa terpal tenda, kebutuhan pangan, kebutuhan kesehatan, dan lainnya. Pengiriman logistik dan peralatan itu melalui Sipora/Tuapejat agar bisa dikoordinir BPBD Mentawai," katanya, Senin (12/9/2022).
Dia menyebutkan selanjutnya BPBD Mentawai akan mendistribusi ke titik banyak pengungsi dan sarana yang rusak, mengingat biaya operasional ke lokasi titik bencana sangat besar.
Kondisi di Tanah Sikerei itu, ungkap Jumaidi, saat ini masyarakat Mentawai yang terdampak meninggalkan tenda pengungsian pada siang hari untuk kerja, dan akan kembali berkumpul ke tenda pada malam hari.
Sebelumnya, informasi yang diterima dari Pusdalops Penanggulangan Bencana BPBD Sumbar, dampak gempa berulang itu, merusak sejumlah fasilitas umum (fasum) daerah tersebut.
Rinciannya, rusak ringan 1 Puskesmas Betaet, 1 SDN Sagulubbek, 1 SMPN Siberut Daya, 1 unit Labor SMAN Siberut Daya, 1 unit Gedung TK, 1 unit Pustu, dan 1 unit Balai Dusun Muara Utara.
Lalu, kondisi rusak sedang 1 unit Puskesmas Betaet, 8 unit rumah warga lepas sandi. Selanjutnya, kondisi rusak berat yakni 5 unit rumah warga ambruk, dan 1 unit Masjid Al Amin di Simalegi Muara, Kecamatan Siberut Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
