Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Pacu Inklusi Keuangan, Kini 57,22 Persen Pelajar Riau Sudah Punya Rekening

OJK Riau bersama dengan Pemprov dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan menggelar program Aksi Riau Menabung sejak 2019 lalu untuk meningkatkan inklusi.
Kepala OJK Riau M. Lutfi (kiri) bersama Sekdaprov Riau SF. Hariyanto (kedua kiri) saat menyerahkan bantuan perbankan Riau secara simbolis kepada siswa untuk pembukaan rekening pelajar, Senin (22/8/2022). OJK mencatat 57,22 pelajar di daerah Riau sudah memiliki rekening dan ditargetkan naik ke posisi 80 persen. Istimewa
Kepala OJK Riau M. Lutfi (kiri) bersama Sekdaprov Riau SF. Hariyanto (kedua kiri) saat menyerahkan bantuan perbankan Riau secara simbolis kepada siswa untuk pembukaan rekening pelajar, Senin (22/8/2022). OJK mencatat 57,22 pelajar di daerah Riau sudah memiliki rekening dan ditargetkan naik ke posisi 80 persen. Istimewa

Bisnis.com, PEKANBARU - Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Riau mencatat sekitar 57,22 persen pelajar yang ada di wilayah itu sudah memiliki rekening, dan ditargetkan angka itu akan terus meningkat hingga ke posisi 80 persen.

Untuk mendorong partisipasi dan minat para pelajar memiliki rekening tabungan, OJK Riau bersama dengan Pemprov dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan menggelar program Aksi Riau Menabung sejak 2019 lalu, dan tahun ini kegiatan ini dilaksanakan lewat program Kejar Prestasi Generasi Muda Indonesia (Kreasimuda).

Kepala OJK Provinsi Riau Muhammad Lutfi mengatakan, kegiatan Aksi Riau Menabung ini telah dilaksanakan sebanyak 3 kali sejak 2019 sampai 2021 lalu tiap Agustus, dan dipimpin langsung oleh Gubernur Riau.

"Guna percepatan inklusi keuangan di Riau, telah dibentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Provinsi Riau pada 13 Oktober 2019. Diikuti pembentukan TPKAD pada 12 kabupaten/kota yang dikukuhkan secara serentak pada 26 November 2020. Salah satu program unggulannya adalah menargetkan 80 persen siswa memiliki rekening pelajar," ujarnya Senin (22/8/2022).

Dia merincikan untuk pencapaian implementasi program Satu Rekening Satu Pelajar atau KEJAR di Provinsi Riau sampai dengan posisi semester I/2022 sudah sebanyak 896.301 siswa tercatat memiliki rekening pelajar, dari total jumlah siswa sebanyak 1.566.375 orang. Secara persentase realisasi ini sudah mencapai 57,22 persen.

Sementara itu Sekda Provinsi Riau SF. Hariyanto menjelaskan program Kreasimuda ini juga bertujuan untuk menggiatkan kembali para pelajar, mahasiswa, dan pemuda agar gemar menabung pada lembaga keuangan formal.

Dia mengakui inklusi keuangan saat ini telah menjadi perhatian global dan menjadi salah satu prioritas pemerintah. Hal tersebut dilakukan, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan produk dan layanan keuangan formal yang berkualitas secara tepat waktu, lancar, dan aman. 

Selain itu, dengan biaya terjangkau sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Inklusi keuangan memiliki peran penting dalam penyediaan akses layanan keuangan yang mudah, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat yang belum tersentuh layanan keuangan. Dengan memulai budaya menabung sejak dini, seperti melalui Simpanan Pelajar kita akan turut menanamkan kebiasaan produktif dan kebiasaan untuk selalu merencanakan masa depan," ujarnya.

Adapun Sekdaprov Riau juga menyalurkan bantuan program KEJAR berupa pembukaan rekening simpanan pelajar dari perbankan Riau senilai Rp53,1 juta untuk 23.420 pelajar yang ada di Provinsi Riau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper