Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia Bidik 358.000 Pengguna Baru QRIS di Provinsi Riau

Kepala BI Riau Muhamad Nur mengatakan hingga kini realisasi pengguna baru yang memakai QRIS sudah sebesar 60 persen, dan diyakini terus bertambah.
Bank Indonesia Kpw Riau meluncurkan program SIAP QRIS untuk mendongkrak jumlah pengguna sistem pembayaran digital tersebut. /Istimewa
Bank Indonesia Kpw Riau meluncurkan program SIAP QRIS untuk mendongkrak jumlah pengguna sistem pembayaran digital tersebut. /Istimewa

Bisnis.com, PEKANBARU -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau menargetkan jumlah pengguna baru QRIS untuk transaksi sampai akhir tahun ini sebanyak 358.000 titik.

Kepala BI Riau Muhamad Nur mengatakan hingga kini realisasi pengguna baru yang memakai QRIS sudah sebesar 60 persen, dan angka ini diyakini terus bertambah seiring dengan beragam upaya yang dilakukan pihaknya dan didukung stakeholder terkait.

"Secara nasional tahun ini BI menargetkan 15 juta pengguna baru QRIS, sementara untuk Riau kami ditargetkan 358.000 pengguna baru. Sampai Juni 2022 lalu realisasinya sudah 60 persen lebih," ujarnya, Minggu (21/8/2022).

M. Nur menjelaskan beberapa upaya yang dilakukan pihaknya dalam menjalankan komitmen untuk mendongkrak jumlah pengguna baru QRIS diantaranya dengan meluncurkan QRIS di dua pasar tradisional di Pekanbaru, yakni Pasar Dupa dan Pasar Bawah, serta salah satu pusat perbelanjaan.

Komitmen tersebut diwujudkan antara lain dengan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Pekanbaru, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru dan Penyedia Jasa Pembayaran melalui Program Pasar dan Pusat Perbelanjaan SIAP (Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai) QRIS.

Menurutnya peresmian Pasar dan Pusat Perbelanjaan SIAP QRIS ini dapat menjadi entry point untuk meningkatkan awareness dan usage pembayaran digital secara lebih luas di masyarakat. 

Penggunaan QRIS di pasar rakyat dan pusat perbelanjaan juga diharapkan dapat mendorong kemudahan transaksi belanja bagi masyarakat di era kenormalan baru karena dilakukan tanpa melalui sentuhan, dan bahkan dapat dilakukan tanpa tatap muka. 

Dengan pembayaran digital, tingkat penjualan pedagang diharapkan meningkat karena pedagang dapat melayani konsumen secara lebih luas, tidak hanya di sekitar tempat penjualannya, tapi juga dari daerah lain secara daring.

Selain itu, pihaknya juga melakukan kerjasama dengan pihak terkait lainnya seperti perbankan, pusat belanja, pengelola pasar, sekolah, komunitas, hingga jasa angkutan daring, dan lainnya.

Dari peninjauan lapangan, mal Living World misalnya diketahui sekitar 50 persen outlet yang ada di pusat belanja itu sudah menggunakan sistem pembayaran QRIS. Kemudian dari sejumlah pusat belanja dan kuliner di Pekambaru seperti Jalan Arifin Ahmad, juga sudah menggunakan QRIS.

"Dari peninjauan kami pengelola Living World menyebut 50 persen tenant sudah memakai QRIS, tentu ini mendukung penerapan new normal karena juga memudahkan transaksi tanpa sentuhan," ujarnya.

Sementara Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru El Syabrina mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan BI Riau selama ini dalam memperkenalkan QRIS di masyarakat.

"Terima kasih kepada BI yang telah membantu mempermudah sistem pembayaran bagi masyarakat khususnya di Kota Pekanbaru."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper