Bisnis.com, PEKANBARU-- Kawasan pesisir Teluk Belitung, Sungai Merambai, Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau terus terancam risiko abrasi karena hempasan ombak perairan Selat Melaka.
Guna mengantisipasi hal itu, generasi muda setempat menyadari pentingnya menjaga kawasan pesisir, salah satunya dengan melakukan penanaman mangrove atau tanaman bakau.
Ketua Konservasi dan Pembibitan Mangrove Sungai Merambai Kecamatan Merbau Zulfahren menjelaskan pihaknya berupaya menjaga kawasan pesisir di kampungnya itu, karena ombak terus mengikis daratan apabila tidak ada penahan alami yaitu hutan bakau.
"Misalnya di Desember setiap tahunnya terjadi ombak besar yang membuat risiko abrasi menjadi semakin mengancam runtuhnya tanah, karena itu sejak dua tahun terakhir kami sudah rutin menanam bakau. Dengan dukungan Imbang Tata Alam (ITA) kami sudah menanam lebih dari 2.000 bibit mangrove," ujar Zulfahren kepada tim Jelajah Migas Riau, Selasa (16/8/2022).
Selain membantu bibit mangrove, sebelumnya ITA yang dulu bernama EMP Malacca Strait tersebut, sudah membantu pembangunan kawasan tracking sepanjang 75 meter dan beberapa pendopo di area konservasi mangrove Teluk Belitung tersebut.
Kawasan konservasi itu luasnya mencapai 20 ha, dan terus diupayakan untuk diperluas kedepannya hingga target 50 ha. Zulfahren berharap dengan dukungan ITA, generasi muda setempat bisa terus menjaga ekosistem lingkungan pesisir Kecamatan Merbau itu.
Baca Juga
Senior CSR Officer ITA Arip Hidayatulloh berkomitmen untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan, termasuk kawasan pesisir Kecamatan Merbau yang berada dekat dengan lokasi operasional perseroan.
"Dukungan kami sudah berjalan beberapa tahun terakhir, dan sejalan dengan komitmen perusahaan dalam kelestarian lingkungan, kami mendukung generasi muda di Merbau untuk menjaga kawasan pesisir dari risiko abrasi akibat ombak laut," jelasnya.