Bisnis.com, PEKANBARU -- PT Bumi Siak Pusako (BSP) resmi menjadi pengelola tunggal untuk Wilayah Kerja Coastal Plains and Pekanbaru (WKCPP) periode 2022 hingga 2042 mendatang.
Peresmian itu sekaligus dibarengi dengan peluncuran buku Menembus Batas di Hulu Migas; bercerita soal catatan 20 tahun perjalanan Badan Operasional Bersama (BOB) yang dilaksanakan di Balai Serindit Gubernuran Riau, Pekanbaru. Dimana, juga ditayangkan secara live streaming di Lapangan Tenis Zamrud Area BOB, Siak.
"Dengan dipercayakannya PT BSP menjadi operator tunggal WKCPP, merupakan hadiah terbaik bagi masyarakat Riau. Sebab pada 9 Agustus 2022 Riau memasuki usia ke 65 tahun," ujar Gubernur Riau Syamsuar, dikutip Rabu (10/8/2022).
Menurutnya, Industri Migas saat ini bukan sekedar sumber pendapatan, tapi sebagai motor penggerak perekonomian. Tidak hanya bagi industri penunjang, tapi juga bagi UMKM dan masyarakat sekitar perusahaan. Sehingga efek berganda tersebut dapat berpartisipasi dalam memulihkan ekonomi akibat pandemi Covid-19 lalu.
BOB PT BSP Pertamina Hulu merupakan bentuk sinergitas antara BUMD dengan BUMN, yang salah satu tujuannya adalah proses mentransfer teknologi dan kesiapan sumber daya manusia. Sehingga hari ini PT BSP bisa berdiri sejajar dengan KKKS lainnya yang ada di Indonesia.
Ia berharap semoga berjalan lancar, baik dari operasional maupun perizinan, sehingga komitmen kerja dalam kontrak bisa dilaksanakan dan setidaknya dapat mempertahankan kinerja produksi pada awal transisi ke depan dan mencapai target pranoksadikti sesuai dengan APBN 2022 minimal 9500 barrel per day.
"Terimakasih untuk semua manajemen serta karyawan BOB PT BSP Pertamina Hulu yang telah berjuang dan banyak capaian selama 20 tahun mengelola CPP. Total defiden 3,1 T, CSR 30 M, dan produksi lebih 125jt barel dan tidak ada fatality. Itu merupakan capaian yang patut diapresiasi." Tambahnya.
Ada beberapa pesan untuk PT BSP agar tidak menyia-nyiakan kepercayaan dari pemerintah. Pertama terus mempedomani cara kerja yang profesional memperhatikan aspek lingkungan, menjalankan program CSR dan pembangunan berkelanjutan sesuai dengan Visi PT BSP.
Kedua, tetap bersinergi dengan pemerintah daerah dalam program CSR serta pengembangan kualitas manusia melalui pendidikan dan kesehatan. Serta menjalankan komitmen kerja pasti PT BSP sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Menjalankan pengembangan dan pembinaan melalui proses assesment melalui industri penunjang kegiatan WKCPP, baik barang maupun jasa, serta tenaga kerja masyarakat Riau khususnya UMKM dapat berpartisipasi dalam kegiatan hulu Migas. "Kami berharap, PT BSP bisa membina UMKM seperti yang PHR lakukan pada saat ini." Tutupnya.
Kepala SKK Migas Dwi Soejipto dalam sambutannya mengapresiasi atas kerjasama dan kontribusi PT Pertamina yang telah mendapingi pengelolaan WKCPP. Ia juga berharap agar PT BSP bisa meningkatkan produksinya yang saat ini pada angka 8.200 barrel per hari.
Ia juga mengatakan jajaran manajemen SKK Migas sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada PT Pertamina, yang telah mendampingi dalam mengelola WKCPP selama 20 tahun terakhir. Menurutnya WKCPP masih memiliki potensi yang besar.
"Dengan alih kelola ini diharapkan semakin meningkatkan jumlah minyak yang diproduksi guna mengoptimalkan kontribusinya terhadap pendapatan negara melalui bagi hasil minyak dan pajak", katanya.
Direktur PT BSP, Iskandar katakan bahwa selama ini sumbangsih Gubernur Riau Syamsuar sangat besar dalam upaya mendapatkan hak kelola Blok Minyak Bumi dan Gas CPP menjadi sepenuhnya oleh BUMD.
"Kami, PT BSP akan berusaha semaksimal dan seagreaif mungkin untuk mengelola WKCPP. 20 tahun sudah berlalu PT BSP dibimbing dan kini resmi beralih 100 persen ke tangan putra-putri terbaik Riau untuk 20 tahun mendatang," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
