Bisnis.com, PADANG - PT Bank Nagari Sumatra Barat menyebutkan penyaluran KPR-FLPP secara konsolidasi konvensional dan syariah hingga semester I tahun 2022 adalah sebanyak 505 unit dengan nilai pinjaman Rp70,2 miliar.
Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari Gusti Candra menjelaskan penyaluran KPR-FLPP semester 1/2022 itu tidak sesuai target yang telah ditetapkan yakni sebanyak 750 unit.
"Realisasi kita baru sebanyak 505 unit. Jadi persentase pencapaian target adalah 67,33 persen," kata Candra kepada Bisnis di Padang, Selasa (19/7/2022).
Dia mengakui bahwa penyebab penyaluran KPR-FLPP untuk tahun 2022 ini sedikit mengalami kendala dan perlambatan dibandingkan tahun 2021.
Hal ini karena Peraturan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP-Tapera) yang membatasi segmentasi yaitu hanya untuk Non-ASN yang berpenghasilan tetap, sehingga masyarakat non fix-income tidak dapat mengakses KPR-FLPP tersebut.
"Padahal selama ini sekitar 80 persen dari penyaluran KPR-FLPP adalah ke segmen masyarakat non fix-income," ujarnya.
Untuk mengakomodir penyediaan pembiayaan KPR bagi masyarakat non fix-income tersebut, maka Bank Nagari sedang berproses untuk penyaluran KPR-Tapera dan sedang berproses sebagai Bank Penyalur KPR-BP2BT.
Disamping itu Bank Nagari juga mengakomodir semua segmen melalui skim KPR Bank Nagari sendiri yaitu KPR-Multiguna dengan persyaratan uang muka, tarif dan tenor yang kompetitif. (k56)