Bisnis.com, PALEMBANG – Penanggulangan kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla tak hanya mengerahkan personel melainkan pula sejumlah peralatan yang bisa mempermudah pemantauan hingga pemadaman.
Sehingga tak heran jika pemerintah hingga perusahaan konsesi yang mengolah lahan di Sumatra Selatan mulai menyiapkan banyak peralatan, mulai dari konvensional hingga mutakhir.
Salah satunya, APP Sinar Mas Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang mengoperasikan drone UAV fixed wings flying dragon sebanyak tiga unit.
Berbentuk layaknya pesawat yang memiliki kedua sayap. Drone yang baru digunakan APP Sinar Mas untuk periode karhutla tahun 2022, memiliki beberapa fitur yang semakin memudahkan deteksi dini.
Fire Operation Management Head APP Sinar Mas Wilayah OKI, Mares Prabadi, mengatakan drone tersebut bisa terbang hingga sejauh 10 kilometer dari ground control station.
“Kalau drone biasa jangkauannya paling 3 km – 5 km, ini lebih jauh,” katanya saat acara apel siaga penanganan karhutla 2022, Rabu (22/6/2022).
Sementara jam terbang (flight time) drone UAV tersebut bisa sampai dua jam, berbeda dengan drone pada umumnya yang hanya selama 15 menit – 30 menit.
Mares menerangkan drone itu diperlukan sebagai cadangan (backup) saat heli patroli beroperasi, juga bisa mengisi wilayah yang belum terpantau heli.
“Fungsi utamanya untuk memastikan deteksi dini berhasil 100 persen sehingga kemungkinan adanya api besar itu bisa dihindarkan,” katanya.
Menurut Mares, pihaknya memiliki situation room (Sitroom) yang digunakan untuk memantau data hotspot dari satelit secara real time (24 jam). Sitroom pusat berada di firebase yang terhubung dengan Sitroom setiap distrik.
Juga ditampilkan perangkat indoor dan outdoor automatic weather station (AWS) untuk memantau cuaca dan kondisi bahan bakar di areal perusahaan.
Mares menambahkan mitra pemasok APP Sinar Mas OKI juga memiliki mesin pemadam pompa jinjing, pompa induk sedang dan pompa induk besar, yang memiliki kemampuan standar operasional pemadaman kebakaran lahan.
“Juga ada Sambunesia Nozzle yang dapat digunakan untuk serangan langsung, memadamkan api dalam gambut, menahan api loncat, dan kegiatan mop-up,” terang Mares.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Iriansyah, mengatakan pemerintah pun telah menyiapkan sejumlah peralatan untuk penanganan karhutla.
Seperti, kendaraan operasional, rescue dan truk, kendaraan pemadam, minilog dan mesin pompa. “Peralatan itu sebagian telah tersebar di lokasi atau daerah rawan karhutla di Sumsel,” ungkapnya.