Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan mendorong pengelola Jalan Tol Trans Sumatra atau JTTS untuk memperbanyak exit tol agar berdampak terhadap daerah di sekitar infrastruktur jalan tersebut.
Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru mengatakan pintu keluar dan interchange di jalan tol bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Bahkan, Deru pun bakal mengajak kepala daerah di Sumsel maupun provinsi tetangga untuk berkontribusi dalam pembangunan exit tol.
“Saya akan mengajak kabupaten/kota di Sumsel bahkan Pemda di Provinsi tetangga untuk membantu dalam menyiapkan exit tol ini,” ujarnya, saat rapat koordinasi Regional II penguatan kontribusi daerah dalam penuntasan pembangunan JTTS, pada Kamis (10/6/2022).
Deru mengemukakan pemerintah daerah harus turut aktif dalam mendukung pembangunan JTTS.
“Jangan membebankannya kepada investor. Kita yang ada di daerah ini juga harus aktif,” ujarnya.
Menurut Deru, penuntasan JTTS bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, namun semua juga harus turut mendukung sehingga manfaat keberadaan jalan tol tersebut bisa segera dirasakan.
Dia memaparkan keberadaan jalan bebas hambatan telah menjadi berkah bagi masyarakat di Pulau Sumatra.
"Ada dua pemanfaatan dari jalan tol ini, yakni pengurangan jarak antar dua wilayah dan pengurangan waktu tempuh. Artinya, tol ini membawa efisiensi baik waktu maupun bahan bakar kendaraan," ujarnya.
Namun demikian, dia melanjutkan, bukan hanya pencepatan pembangunan JTTS yang harus menjadi prioritas, tapi dampak lain yang ditimbulkan juga harus menjadi perhatian pemerintah.
Seperti dampak terhadap dua jalan yang sebelumnya telah ada yakni Jalan Lintas Timur (Jalintim) dan Jalan Lintas Tengah (Jalinteng).
"UMKM yang ada di Jalintim dan Jalinteng ini tentu harus difasilitasi sehingga bisa terus tumbuh. Termasuk juga mereka yang di luar UMKM tersebut. Keberadaan tol ini tentu harus berdampak pada peningkatan ekonomi," terangnya.
Sebab itu, Herman Deru berharap agar pihak jalan tol juga memperbanyak interchange tol sehingga dan exit tol.
Sementara itu, Asisten Deputi Strategi dan Kebijakan Percepatan Investasi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Feri Akbar mengatakan, pihak jalan tol sedang mempercepat pembangunan tol Kayuagung—Palembang—Betung (Kapal Betung).
Hal itu dilakukan, agar Sumsel sebagai jantung ekonomi Sumbagsel bisa terhubung dengan sejumlah daerah lainnya.
"Sebelumnya, kita sudah menyambungkan ruas utama ekonomi di Sumsel dan Lampung. Dengan hidupnya jalur itu, tentu ekonomi di Sumbagsel akan meningkat," katanya.
Saat ini, pembangunan tol yang juga menjadi prioritas pembangunan jalan tol di wilayah Jambi dan Bengkulu.
"Untuk Jambi baru akan dibangun jalan tol. Sementara Bengkulu sebagian sudah rampung tapi jalan tol Bengkulu belum bisa menyambung ke Sumsel,” katanya. (m05/m06/m09)