Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelajar di 10 Sekolah Terpapar Covid-19, Palembang Berlakukan PTM Terbatas

Pemerintah Kota Palembang pun kembali mengatur skema pertemuan tatap muka (PTM) terbatas dalam kegiatan belajar di sekolah.
Sejumlah murid mengikuti Pembelajaran Tatap Muka di SDN 01 Pondok Labu, Jakarta, Senin (3/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Sejumlah murid mengikuti Pembelajaran Tatap Muka di SDN 01 Pondok Labu, Jakarta, Senin (3/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, PALEMBANG – Sejumlah siswa di sepuluh sekolah baik tingkat sekolah dasar hingga menengah di Palembang tercatat terpapar virus Covid-19.

Pemerintah Kota Palembang pun kembali mengatur skema pertemuan tatap muka (PTM) terbatas dalam kegiatan belajar di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto mengatakan pembatasan PTM tidak hanya disebabkan temuan siswa terkonfirmasi positif Covid-19 melainkan PPKM.

“Kebijakan ini juga diambil setelah Palembang kembali masuk zona kuning dan menerapkan PPKM Level 2,” katanya, Rabu (9/2/2022).

Dia menerangkan, PTM di Kota Palembang akan dibatasi kembali dengan aturan kapasitas hingga 50 persen.

“Edaran sudah dibuat dan sekolah akan kembali menerapkan PTM dengan kapasitas 50 persen selama dua kali dalam seminggu, sisanya daring,” jelasnya.

Surat edaran pembatasan tatap muka di sekolah telah disosialisasikan ke sejumlah instansi pendidikan tingkat sekolah dasar dan menengah, dengan aturan PTM dibagi dua kelompok per kelas.

Setiap kelas dibagi dua kelompok dengan kapasitas 50 persen atau minimal 18 orang. Untuk tingkat SD satu kali pertemuan minimal 2 hingga 3 jam, dan SMP minimal 4 jam.

Meski tetap membatasi penerapan PTM, tertib protokol kesehatan (prokes) masih menjadi priotitas utama setiap sekolah yang dipantau oleh Satgas Covid-19 Palembang.

“Kami minta satgas di sekolah aktif mengecek kasus terkonfirmasi, dan kepala satuan pendidikan wajib memberhentikan PTM sementara yang terbatas, sekurang-kurangnya 1x24 jam jika ada siswa positif,” jelas dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Fenty Aprina, mengatakan penambahan kasus Covid-19 di Kota Palembang saat ini sedang naik, dan beberapa diantaranya merupakan pelajar di 10 sekolah.

“Penutupan ini dilakukan selama 14 hari, sekaligus waktu untuk melakukan tracing terhadap orang yang kontak erat dengan pasien [siswa],” ujarnya.

Dia menjelaskan, tracing dilakukan kepada semua orang yang kontak langsung dengan siswa yang terpapar Covid-19, guru hingga keluarga pasien.

 “Mulai dari ruangan kelas hingga guru mengajar dan tracing di rumah siswa kita lakukan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper