Bisnis.com, MEDAN - Pada triwulan IV 2021, perekonomian Sumatra Utara tumbuh sebesar 0,18 persen dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Sedangkan bila dibandingkan dengan triwulan IV 2020 atau secara year on year (yoy), perekonomian Sumatra Utara pada triwulan IV 2021 tercatat tumbuh 3,81 persen. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi provinsi ini sebesar 2,61 persen pada tahun lalu.
"Dari gambaran informasi yang saya sampaikan tadi, maka secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi tahunan atau year on year Provinsi Sumatra Utara pada triwulan IV 2021 tumbuh sebesar 3,81 persen," kata Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara Taulina Anggarani, Senin (7/2/2022).
Kurun 2011 hingga 2019, kata Taulina, pertumbuhan ekonomi di Sumatra Utara tercatat berada di kisaran antara 4-6 persen tiap triwulan IV. Akan tetapi, perekonomian Sumatra Utara mengalami kontraksi hingga -2,94 persen pada triwulan IV 2020 lalu.
Kondisi itu dipengaruhi oleh pandemi Covid-19. Berbagai kebijakan pemerintah untuk membatasi gerak masyarakat berdampak signifikan terhadap laju perekonomian.
Perekonomian Sumatra Utara akhirnya kembali berakselerasi pada triwulan IV 2021 dan berhasil tumbuh menjadi 3,81 persen.
"Jadi, tumbuhnya perekonomian di Sumatra Utara karena adanya peningkatan nilai tambah bruto dari Rp133,96 triliun pada triwulan IV 2020 menjadi Rp139,06 triliun pada triwulan IV 2021. Secara triwulanan, tumbuh sebesar 0,18 persen dari nilai tambah bruto sebesar Rp138,81 triliun di triwulan III 2021," kata Taulina.
Berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), perekonomian Sumatra Utara tahun 2021 atas dasar harga berlaku mencapai Rp859,87 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp547,65 triliun.
Dibanding triwulan III 2022, perekonomian provinsi ini tercatat tumbuh sebesar 0,18 persen pada triwulan IV 2021. Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 4,60 persen. Sedangkan dari sisi Pengeluaran, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah merupakan komponen dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 1,88 persen.
Dibanding triwulan IV 2020, perekonomian Sumatra Utara juga tercatat tumbuh 3,81 persen pada triwulan IV 2021. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 9,86 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 13,71 persen.
Sampai dengan triwulan IV, perekonomian Sumatra Utara pada 2021 lalu mengalami pertumbuhan sebesar 2,61 persen. Di sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 6,51 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 15,09 persen.
Secara spasial, struktur ekonomi di Pulau Sumatra pada 2021 lalu didominasi oleh beberapa provinsi. Sumatra Utara sendiri dinobatkan sebagai provinsi yang memberi kontribusi terbesar terhadap PDRB di pulau ini. Yakni sebesar sebesar 23,37 persen.
Disusul Riau dengan kontribusi sebesar 22,92 persen, lalu Sumatra Selatan sebesar 13,36 persen dan Lampung sebesar 10,11 persen. Sementara itu, Bengkulu menjadi provinsi yang berkontribusi paling rendah. Yaitu sebesar 2,16 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1684235555.jpg?w=348&h=261)
.jpg?w=300&h=221)
