Bisnis.com, PEKANBARU-- Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Riau menyatakan daerah itu telah ikut mendapatkan bagian dalam program stabilisasi harga minyak goreng yang dilaksanakan pemerintah pusat.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop UKM Riau Lisda mengatakan secara nasional jumlah minyak goreng yang disalurkan mencapai 11 juta liter.
"Untuk mengontrol harga minyak goreng ini ada program subsidi pemerintah pusat yaitu minyak goreng sebanyak 11 juta liter. Riau sudah mendapatkan kuota 9.000 liter," ujarnya Rabu (12/1/2022).
Dia memaparkan untuk program minyak goreng subsidi ini, pemerintah telah menetapkan jalur distribusinya melalui ritel modern yaitu Alfamart dan Indomaret.
Menurutnya keputusan ini disebabkan pemerintah pusat memberikan instruksi kepada Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) sebagai distributor minyak goreng subsidi tersebut.
Selain itu jika minyak subsidi ini disalurkan lewat pasar tradisional, dikhawatirkan sulit mengontrol harga dan adanya risiko pedagang mengambil untung lebih dari harga yang ditetapkan.
"Untuk distribusinya sudah dilakukan sejak 20 Desember 2021 sampai 31 Desember 2021 lalu, harganya Rp14.000 per liter."
Pihaknya berharap program dari pusat ini dapat dilanjutkan, karena harga sawit masih tinggi yang menjadi salah satu pemicu tingginya harga minyak goreng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
