Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Izin Bank Riau Kepri Syariah Terbit Januari 2022

Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari mengatakan tahapan akhir dimaksud yakni proses validasi akhir oleh OJK di kantor layanan BPD tersebut. Dimana selain layanan, OJK juga akan menguji kapabilitas sumber daya manusianya.
Dari kiri ke kanan: Ketua Dewan Pengawas Syariah: Zulhendri Rais, Direktur Operasional Said Syamsuri, Komisaris Independen Roy Prakoso, Komisaris Utama Syahrial Abdi, Direktur Utama Andi Buchari, Direktur Dana dan Jasa MA Suharto, Direktur Kredit dan Syariah Tengkoe Irawan, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Fajar Restu Febriansyah. Bank Riau Kepri menargetkan izin BRK Syariah dari OJK akan terbit Januari 2022. /Istimewa
Dari kiri ke kanan: Ketua Dewan Pengawas Syariah: Zulhendri Rais, Direktur Operasional Said Syamsuri, Komisaris Independen Roy Prakoso, Komisaris Utama Syahrial Abdi, Direktur Utama Andi Buchari, Direktur Dana dan Jasa MA Suharto, Direktur Kredit dan Syariah Tengkoe Irawan, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Fajar Restu Febriansyah. Bank Riau Kepri menargetkan izin BRK Syariah dari OJK akan terbit Januari 2022. /Istimewa

Bisnis.com, PEKANBARU -- Bank Riau Kepri menyatakan proses konversi perseroan menjadi Bank Umum Syariah (BUS) sudah memasuki tahap akhir, kemudian izin dari OJK akan segera terbit.

Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari mengatakan tahapan akhir dimaksud yakni proses validasi akhir oleh OJK di kantor layanan BPD tersebut. Dimana selain layanan, OJK juga akan menguji kapabilitas sumber daya manusianya.

"OJK akan melakukan validasi akhir atau pemeriksaan on the spot yang menjadi bagian akhir dari tahapan konversi Bank Riau Kepri menjadi Bank Syariah. Nanti OJK akan ke kantor cabang, atau kantor kas bank untuk melakukan validasi dan pengujian terhadap SDM dan teknologi kami," ujarnya, Selasa (16/11/2021).

Menurutnya pada tahapan akhir ini, OJK akan mendatangi kantor layanan Bank Riau Kepri guna melihat langsung kesiapan perusahaan menjadi bank syariah. Diperkirakan jadwal kunjungan bisa dilakukan pada pekan ini.

Andi mengakui proses konversi BRK menjadi bank syariah cukup panjang. Pada April 2021 lalu misalnya pihaknya telah menyampaikan seluruh dokumen yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan administrasi yang juga menjadi tahapan proses konversi.

Bahkan selain mengirimkan softcopy dokumen dimaksud, perseroan juga mengirimkan hardcopy atau dokumen asli langsung kepada OJK Riau. Sebanyak tiga kontainer dokumen administrasi telah dikirimkan, dan sesuai aturan seluruhnya harus dibaca, diverifikasi, dan divalidasi oleh OJK. 

Menurutnya hal ini menandakan izin konversi bukan sesuatu yang mudah dilakukan tanpa proses, dan pihaknya membuktikan telah melalui tahapan demi tahapan untuk mencapai tujuan tersebut.

"Dengan upaya ini kami harapkan proses konversi Bank Riau Kepri menjadi bank syariah dapat segera tuntas, dan izin dari OJK dapat diterbitkan Januari 2022," ujarnya.

Selain itu, perseroan juga telah melakukan persiapan layanan dengan cara membuka dan melayani aktivitas layanan syariah di semua kantor cabang konvensional.

Dengan langkah tersebut, menjadi pembuktian kepada masyarakat bahwa BRK telah siap untuk melayani masyarakat Riau sebagai bank syariah.

Andi menambahkan, untuk meningkatkan pelayanan dan memudahkan nasabah, tahun ini pihaknya sudah melakukan penambahan sebanyak 115 mesin ATM, yang tersebar di 21 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Riau dan Provinsi Kepri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper