Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keroyok Vaksinasi di OKI Suntik 350.910 Warga

Program keroyok vaksinasi dinilai efektif dalam meningkatkan jumlah penerima vaksin di Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Bupati OKI Iskandar meninjau kegiatan vaksinasi di SP Padang, OKI./Istimewa
Bupati OKI Iskandar meninjau kegiatan vaksinasi di SP Padang, OKI./Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG – Program keroyok vaksinasi dinilai efektif dalam meningkatkan jumlah penerima vaksin di Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mencatat, sejak dicanangkan pada 25 Oktober 2021, jumlah warga yang divaksin Covid-19 bertambah sebanyak 350.910 orang atau meningkat hingga 37% dari target 557.000 jiwa. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI Iwan Setiawan mengatakan sebelum adanya program keroyok vaksinasi, capaian vaksin di OKI baru sekitar 16%.

“Sehingga capaian saat ini cukup signifikan, setelah didorong program keroyok vaksinasi,” katanya, Jumat (12/11/2021).

Iwan menjelaskan untuk mengejar kekebalan kelompok (herd immunity), Pemkab OKI menerapkan strategi ‘Keroyok Vaksinasi’ per zona.

“Ada empat zona intervensi vaksinasi yang kita keroyok. Sudah berjalan di 3 zona dengan realisasi sebanyak 116.970 atau meningkat 21% dari kondisi awal,” katanya.

Iwan pun optimistis target 70 persen penduduk OKI tervaksin bisa dicapai pada akhir tahun ini. 

Sementara itu, Camat SP. Padang, Syawal Harahap, menambahkan pihaknya mengerahkan vaksinator di masing-masing Puskemas yang berada di Kecamatan SP. Padang. Tujuannya tak lain agar memastikan masyarakat mendapatkan vaksin dengan cepat dan mudah. 

Bupati Kabupaten OKI Iskandar mengibaratkan vaksin sebagai pelindung layaknya ketika berkendara.

“Kita tidak mampu memprediksi terjadinya kecelakan namun dengan kita menggunakan alat pelindung yang lengkap maka risiko kecelakannya dapat diminimalisir,”ujarnya.

Dia menilai masyarakat yang sudah menerima vaksin bisa lebih terlindungi dan bisa mengurangi dampak risiko jika terpapar Covid-19.

Bupati mengimbau meski level PPKM secara nasional diturunkan dan kondisi di OKI masih dalam kategori terkendali. Dia meminta masyarakat tetap displin untuk menerapkan protokol kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Herdiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper