Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Industri Jasa Keuangan di Sumbar Menunjukan Tren Positif

Kebijakan restrukturisasi kredit/pembiayaan bagi debitur yang terdampak penyebaran Covid-19 dinilai telah memberikan dampak positif bagi perkembangan industri jasa keuangan di Sumbar.
Pekerja melanjutkan pembangunan Landmark Gedung Kebudayaan Sumatera Barat di Padang, Sabtu (9/10/2021). Pemerintah daerah membangun kembali Landmark di anjungan Gedung Kebudayaan tersebut yang sempat rusak akibat gelombang pasang./Antara-Iggoy el Fitra.
Pekerja melanjutkan pembangunan Landmark Gedung Kebudayaan Sumatera Barat di Padang, Sabtu (9/10/2021). Pemerintah daerah membangun kembali Landmark di anjungan Gedung Kebudayaan tersebut yang sempat rusak akibat gelombang pasang./Antara-Iggoy el Fitra.

Bisnis.com, PADANG - Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sumatra Barat menyebutkan kinerja industri jasa keuangan di Sumbar sampai dengan posisi Agustus 2021 tumbuh positif seiring dengan pertumbuhan ekonomi.

Kepala OJK Sumbar Yusri mengatakan pertumbuhan itu bisa dilihat ada aset perbankan Sumbar yang tumbuh 6,14 persen (yoy), kredit perbankan tumbuh sebesar 7,96 persen (yoy).

Dari sisi penghimpunan dana, Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan tumbuh sebesar 5,07 persen (yoy). Dengan profil risiko yang masih terjaga pada level terkendali dengan Non Performing Loans (NPL) gross tercatat sebesar 2,21 persen.

Lalu sisi perbankan syariah, perbankan syariah Sumbar juga menunjukan kinerja yang menggembirakan. Aset dan Pembiayaan Perbankan Syariah tercatat tumbuh masing-masing sebesar 20,21 persen (yoy) dan 12,73 persen (yoy), DPK perbankan syariah tumbuh 20,04 persen (yoy) dan Rasio Non Performing Finance (NPF) sebesar 3,48 persen.

Sementara untuk kinerja BPR dan BPRS di Sumbar juga mengalami pertumbuhan positif. Posisi Agustus tahun 2021, Kredit tumbuh sebesar 2,12 persen (yoy).

Dari sisi penghimpunan dana, DPK tumbuh sebesar 7,41 persen dengan Rasio NPL sebesar 7,68 persen. Fungsi intermediasi BPR dan BPRS cukup baik terlihat dari Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 93,47 persen, rasio permodalan (CAR) masih cukup baik 29,48 persen.

"Jadi dari situasi itu, ini kabar baik bagi Sumbar. Kinerja perbankan masih positif. NPL pun masih aman yakni di bawah 3 persen," kata Yusri, Selasa (19/10/2021).

Lalu untuk industri keuangan non bank, khususnya Perusahaan Pembiayaan, pada Agustus 2021, Piutang Pembiayaan mengalami pertumbuhan negatif 10,21 persen (yoy). Namun Non Performing Loans (NPL) mengalami perbaikan menjadi 4,32 persen dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebesar 5,05 persen.

Sedangkan dari Industri Pasar Modal, jumlah Single Investor Identification (SID) terus mengalami peningkatan. Pada posisi Agustus 2021, SID didominasi oleh investor reksa dana yang mencapai 78.602 investor dan kemudian disusul oleh investor saham sebanyak 41.234 investor.

Investor Surat Berharga Negara (SBN) baru tercatat sebanyak 3.765 investor. Investor Efek Beragun Aset (EBA) baru sebanyak tiga investor. Jumlah SID investor saham tumbuh sebesar 110,38 persen dengan transaksi sebesar Rp1,97 triliun tumbuh sebesar 160,28 persen (yoy).

Kebijakan restrukturisasi kredit/pembiayaan bagi debitur yang terdampak penyebaran Covid-19 dinilai telah memberikan dampak positif bagi perkembangan industri jasa keuangan di Sumbar dan juga pelaku usaha dan masyarakat yang terdampak.

"Sampai dengan posisi Agustus 2021, industri jasa keuangan di Sumbar telah memberikan restrukturisasi kredit/pembiayaan kepada 102.394 debitur dengan outstanding sebesar Rp7,3 triliun," jelasnya.

Selain itu, OJK juga mendorong perbankan berperan aktif dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), antara lain melalui penyaluran KUR maupun memanfaatkan stimulus yang diberikan oleh pemerintah berupa subsidi bunga.

Untuk penyaluran KUR, sampai Agustus 2021, outstanding KUR yang telah disalurkan perbankan Sumbar mencapai Rp4,7 triliun kepada 122.024 debitur. (k56)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Noli Hendra
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper