Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kawasan Perdesaan di Sumbar Diharapkan Memiliki Pertashop

Pertashop juga tidak menjadi saingan bagi SPBU karena hanya diizinkan untuk memiliki satu dispenser yang bisa dipilih antara pertamax atau dexlite.
Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah mulai mengoperasikan Pertashop pertama di kota Surakarta. /Foto: Istimewa
Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah mulai mengoperasikan Pertashop pertama di kota Surakarta. /Foto: Istimewa

Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mendukung PT Pertamina untuk mendirikan Pertashop di pelosok desa karena dinilai mampu memberikan pemerataan akses bahan bakar minyak (BBM).

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan masyarakat yang berada di desa masih sulit mendapatkan BBM langsung ke SPBU karena jarak. Sementara bila membeli BBM yang dijual eceran, harga per liter nya lebih tinggi dari SPBU.

"Pertashop memberikan akses bagi masyarakat di pelosok daerah untuk mendapatkan akses terhadap BBM yang berkualitas dengan harga yang sama dengan SPBU. Ini tentu akan memudahkan bagi masyarakat," katanya saat menerima audiensi perwakilan PT Pertamina di Istana Gubernur di Padang, dengan didampingi Kepala Dinas ESDM Sumbar, Heri Martinus Senin (4/10/2021).

Menurutnya Pertashop bisa menjadi salah satu solusi agar semua masyarakat baik di kota maupun di pelosok daerah bisa mendapatkan akses yang sama terhadap BBM.

Pertashop juga tidak menjadi saingan bagi SPBU karena hanya diizinkan untuk memiliki satu dispenser yang bisa dipilih antara pertamax atau dexlite.

Mahyeldi menyebutkan dari penjelasan pihak PT Pertamina, sampai saat ini sudah ada 185 titik Pertashop di Sumbar, dari 300 titik yang ditargetkan pada tahun ini.

Masing-masing Pertashop mendapatkan pasokan 3 ton Pertamax atau dexlite perminggu sesuai kebutuhan. Jika penjualan lebih banyak, pasokan itu bisa ditambah.

Pertashop juga bisa dimanfaatkan untuk menjangkau masyarakat nelayan di pinggir pantai sehingga tidak kekurangan pasokan saat melaut.

"Investasi untuk mendirikan satu Pertashop Rp250 juta di luar tanah. Semoga pengusaha di desa berminat untuk membuka usaha Pertashop ini," harap Mahyeldi. (k56)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Noli Hendra
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper