Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musi Banyuasin Dirikan Pusat Pelatihan Kerja Migas

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menginisiasi berdirinya pusat pelatihan kerja daerah atau PPKD migas sebagai upaya merekrut tenaga kerja lokal untuk sektor tersebut.
Bupati Kabupaten Musi Banyuasin Dodi Reza Alex (kanan) berbincang dengan para peserta Pusat Pelatihan Kerja Daerah Migas atau Muba Vocational Center (MVC). /Istimewa
Bupati Kabupaten Musi Banyuasin Dodi Reza Alex (kanan) berbincang dengan para peserta Pusat Pelatihan Kerja Daerah Migas atau Muba Vocational Center (MVC). /Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menginisiasi berdirinya pusat pelatihan kerja daerah atau PPKD migas sebagai upaya merekrut tenaga kerja lokal untuk sektor tersebut.

PPKD Migas atau Muba Vocational Centre (MVC) tersebut merupakan hasil kerja sama antara Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas dengan perusahaan kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), yang dirintis sejak tahun 2020.

Bupati Muba Dodi Reza Alex mengatakan pendirian PPKD/ MVCtersebut menjadi program yang berdampak langsung kepada SDM lokal di Muba.

“Kami mempunyai cita-cita agar tenaga lokal, pemuda-pemuda asal Muba bisa jadi tuan rumah di kampung sendiri, bisa jadi tenaga kerja yang mumpuni dan andal di perusahaan-perusahaan besar yang ada di Muba,” katanya, Selasa (28/9/2021).

Dodi mengemukakan selama ini di perusahaan-perusahaan besar migas, ada tenaga kerja lokal asal Muba, tapi kalau dicermati hanya di level tertentu. 

“Kenapa tidak bisa jadi manajer atau welder yang tersertifikasi. Bukan mengecilkan profesi namun hanya profesi itu-itu saja yang selama ini terakomodir.  Misalkan tenaga pengamanan, sopir dan lainnya,” katanya.

Oleh karena itu, dia melanjutkan, pada tahun 2020 dibuatkan Perda nomor 2 tahun 2020 tentang Pemberdayaan dan Penempatan Tenaga Kerja. 

Di dalamnya ada tenaga lokal yang wajib dipenuhi apalagi perusahaan hulu migas yang sudah berpuluh tahun mengeruk bumi Musi Banyuasin, mereka wajib mempekerjakan tenaga lokal. 

Dodi menegaskan bahwa dalam jangka pendek dan panjang tidak ada alasan lagi perusahaan-perusahaan raksasa hulu migas tidak mau menerima tenaga kerja lokal karena mereka sudah mengikuti pelatihan di MVC.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan berharap  MVC dapat menjadi pusat pelatihan yang akan melahirkan SDM berkualitas, berkompeten dan memiliki daya saing tinggi di dunia kerja.

Direktur Bisnis dan Development PT Petrotecno Hendra Budiman Pribadi mengatakan pendirian MVC merupakan langkah kongkret untuk pengembangan SDM di Kabupaten Muba. 

Petrotecno adalah lembaga pelatihan yang sudah terakreditasi oleh ketiga lembaga akreditasi internasional yaitu,  Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Offshore Petroleum Industry Training Organization (OPITO),Engineering Construction Industry Training Board (ECITB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper