Bisnis.com, PEKANBARU -- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau menyatakan realisasi penerimaan daerah dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) cukup tinggi. Sampai akhir Agustus 2021 tercatat penerimaan sudah mencapai 61,13 persen atau Rp526 miliar dari target Rp861 miliar.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Riau Herman mengatakan salah satu pendorong tingginya penerimaan dari BBNKB ini karena ditopang naiknya penjualan mobil baru, yang mendapatkan insentif fiskal berupa penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor roda empat.
"Kalau dilihat realisasi penerimaan dari BBNKB cukup tinggi sudah mencapai 61,13 persen. Angka ini lebih tinggi dari realisasi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor yang mencapai Rp744 miliar atau 58,27 persen," ujarnya Selasa (7/9/2021)
Dia menyebutkan memang adanya kebijakan pemerintah memberlakukan PPnBM nol persen, telah mendorong penjualan mobil baru di Riau. Selain itu ada juga faktor kenaikan harga komoditas yakni tingginya harga sawit di Riau sejak awal tahun ini.
Menurutnya memang situasi pandemi telah membuat ekonomi masyarakat melemah, namun dengan tingginya harga sawit, petani yang bergerak di perkebunan sawit ikut mendapatkan berkahnya berupa peningkatan pendapatan. Sehingga pengadaan kendaraan baru dengan adanya PPnBM nol persen ikut bertambah.
Pihaknya berharap kebijakan keringanan PPNBM dari pemerintah ini dapat dilanjutkan sampai pandemi berakhir. Sehingga pihaknya dapat terbantu mengejar target BBNKB.
Adapun tahun ini pihaknya memerkirakan tahun ini akan ada sebanyak 24.000 unit kendaraan baru yang melakukan penyetoran BBNKB, dimana diharapkan 95 persen melakukan Bea 1 atau kendaraan baru, dan 5 persen sisanya adalah Bea 2 atau kendaraan lama.