Bisnis.com, MEDAN - Tim peneliti USU, yang diketuai oleh Imam Bagus Sumantri M. Si. Apt menyerahkan hasil riset ikan gabus untuk Covid-19 kepada Bupati Serdang Berdagai (Sergai), Darma Wijaya di ruang kerja Kantor Bupati Sergai Selasa, (31/8/2021).
Pada penyerahan tersebut hadir Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara (USU), Khairunnisa M Pharm, Ph. D Apt, Staf ahli Dekan, Sonny Eka Nugraha M. Si Apt, Yuandani M. Si Ph.D Apt, Direktur PT Akar Rimba Nusantara, Sutristo dan Ketua Dewan UKM Sergai, Budi, SE, MM.
Imam Bagus Sumantri mengungkapkan hasil riset yang dilakukannya menunjukkan kombinasi extract ikan gabus, meniran dan temulawak memiliki aktivitas farmakologis sebagai peningkat imun karena kaya protein (albumin), lemak, asam amino, vitamin dan mineral lengkap untuk menjaga daya tahan tubuh dan sebagai supplemen mempercepat penyembuhan pasien Covid19.
Sementara itu, Sutristo mengatakan, produk yang diriset oleh Tim Farmasi USU ini telah memiliki izin edar dari Badan POM. Produk ini dikemas dalam bentuk kapsul dan sirup.
“Untuk kapsul diberi nama fitbumino. Sedangkan yang dalam bentuk sirup kombinasi extract ikan gabus, meniran dan temulawak menggunakan madu dengan rasa jeruk yang disukai anak-anak dengan nama fitbumin vemuno,” kata Sutristo.
Jadi Sentra Produksi Gabus Terbesar Di Indonesia
Dijelaskan Sutristo, Kabupaten Sergai sangat berpotensi untuk mengembangkan ikan gabus, baik itu untuk kebutuhan farmasi dan juga konsumsi. Pihaknya sendiri kini tengah bersinergi dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan, balai penelitian baik yang berada di pusat maupun di Sumatera Utara untuk membantu melakukan pengembangan budidaya gabus di Sergai sehingga bisa menjadi sentra produksi ikan gabus terbesar di Indonesia.
Dikatakan Sutristo, dalam upaya menjadikan Sergai sebagai daerah sentra produksi gabus terbesar, pihaknya tentu tak dapat bekerja sendiri. Pihaknya harus berkolaborasi dengan pemerintah dan juga para peneliti.
Dalam kesempatan yang sama Bupati Sergai, Darma Wijaya mengatakan, pihaknya menyambut baik upaya yang dilakukan oleh PT Akar Rimba Nusantara, apalagi hal ini akan berdampak bagi perekonomian masyarakat kabupaten Sergai.
“Ini program yang sangat baik, karena selama ini masyarakat terkendala di masalah pemasaran. Pada saat panen mereka bingung bagaimana memasarkan produknya. Jika di sini sudah ada pabriknya ya tentu harus kita dukung. Dengan adanya PT Akar Rimba Nusantara hulu hilirnya bisa dapat,” kata Darma Wijaya
Hal senada juga diungkapkan Ketua Dewan UKM, Budi SE, MM, pihaknya sangat berterima kasih atas upaya yang telah dilakukan oleh Tim Peneliti USU dan PT Akar Rimba dalam mengangkat nama Sergei sebagai daerah sentra produksi gabus terbesar. Budi mengatakan, UKM Sergai siap mendukung budidaya ikan gabus di 17 kecamatan.
“Kita sudah melakukan pelatihan budidaya gabus kepada masayarakat Sergai tahap pertama pada 14 Agustus 2021 yang diikuti oleh 25 peserta,” kata Budi.
Sementara itu, Dekan Fakultas Farmasi USU, Khairunissa M Pharm, Ph.D.Apt mengungkapkan, untuk membangun daerah memang diperlukan sinergi antara pemerintah, industri, akademisi, dan komunitas. Menurut Khairunnisa dengan konsep Triple Helix perguruan tinggi, industri, dan pemerintah dalam bekerja sama dan mempromosikan inovasi yang dapat berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi.