Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau ingin meniru pola penyekatan yang dilakukan pemda di wilayah Jawa-Bali, yang telah berdampak pada turunnya kasus positif di beberapa waktu terakhir.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan pola penyekatan yang dilakukan di Jawa-Bali sudah terlihat efektif dalam menekan kasus positif di daerah tersebut.
"Riau harus merujuk pola penyekatan seperti di Jawa-Bali. Hasilnya maksimal dan angka kasus positif saat ini terus mengalami penurunan," ujarnya Kamis (12/8/2021).
Syamsuar menambahkan dari hasil evaluasi bersama pemda beberapa waktu lalu diketahui mobilitas masyarakat di Pekanbaru setiap harinya tercatat sekitar 250.000 kendaraan melintas di jalan perkotaan.
Setelah diterapkannya PPKM Level 4, angka mobilitas ini hanya mengalami sedikit penurunan yakni sekitar 16.000 kendaraan perhari atau di bawah 10 persen dari total mobilitas sebelum PPKM Level 4.
Karena itulah pihaknya meminta agar kebijakan penyekatan dan pengetatan mobilitas masyarakat dapat terus dilakukan sehingga bisa mengurangi pergerakan penduduk. Namun tidak hanya di dalam kota, pemda juga akan meningkatkan penyekatan dan pembatasan di jalur antar kota dan antara provinsi. Seperti jalur antara Riau-Sumatra Barat dan Riau-Sumatra Utara.
"Kami harap masyarakat dapat memahami kondisi saat ini dan kami juga berharap masyarakat sabar sampai angka kasus positif covid di Riau mengalami penurunan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel