Bisnis.com, PEKANBARU-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau melakukan patroli udara sebagai upaya antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal memaparkan saat ini ada 12 titik panas yang terpantau oleh BMKG di wilayah Riau.
"Hari ini dari pantauan satelit BMKG ada 12 titik hotspot di Riau dan kami sudah menerbangkan helikopter untuk memantau langsung lokasinya supaya mengetahui apakah di sana memang kebakaran hutan atau tidak," ujarnya Jumat (11/6/2021).
Dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tercatat ada 64 titik panas atau hotspot di Sumatra, dimana 12 titik diantaranya berada di Provinsi Riau.
Untuk 12 titik panas yang terpantau di Riau tersebar di 8 wilayah diantaranya, di Pelalawan dan Indragiri Hilir masing-masing 3 titik. Kemudian Kabupaten Bengkalis, Siak, Kuantan Singingi, Rokan Hilir, Rokan Hulu dan Kota Pekanbaru masing-masing 1 titik.
Menurutnya kalau memang di lokasi itu ditemukan titik panas akibat karhutla, pihaknya akan menerjukan helikopter bom air untuk memadamkan api.
Baca Juga
Di samping itu, untuk mengantisipasi Karhutla saat memasuki musim kemarau, BPBD Riau juga telah melakukan rapat koordinasi terkait rencana pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan pemerintah pusat.
"Rencananya 20 Juni 2021 pesawat TMC dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan datang ke Riau, untuk program TMC."