Bisnis.com, MEDAN - Emiten cetakan sarung tangan porselen PT Mark Dynamic Indonesia (MARK) optimistis tahun ini permintaan sarung tangan secara global diperkirakan tetap akan bertumbuh sebesar 10-15 persen per tahun.
Sejalan dengan hal itu, perseroan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 1.900.000 unit per bulan hingga akhir tahun 2021.
“Saat ini Perseroan dalam tahap peningkatan kapasitas menjadi 1.900.000 unit per bulan di akhir tahun 2021 guna memenuhi permintaan pelanggan,” jelas Presiden Direktur MARK Ridwan Goh, Senin (31/5/2021).
Sebelumnya, sepanjang tahun 2020 volume produksi MARK mencapai 8,8 juta unit atau sekitar 733.000 unit per bulannya.
Adapun, pada Kuartal I 2021, perseroan kembali menunjukkan kinerja yang positif. Ridwan menjelaskan, perseroan mampu meningkatkan laba bersih menjadi Rp69,35 miliar pada kuartal I tahun 2021 atau meningkat sebesar 197,4 persen dibandingkan dengan kuartal I tahun 2020 sebesar Rp23,3 miliar.
MARK juga menjaga margin laba kotor di 50,85 persen dengan nilai sebesar Rp110,63 miliar dan margin laba bersih di 31,9 persen.
Hal ini didukung dari peningkatan penjualan Perseroan sebesar 124,75 persen, yaitu Rp217,58 miliar pada kuartal I tahun 2021 jika dibandingkan dengan kuartal I tahun 2020 sebesar Rp96,81 miliar.
Ridwan memaparkan, pencapaian laba ini didukung dengan strategi produksi dan efisiensi Perseroan sepanjang kuartal I tahun 2021 di tengah pandemi Covid-19.
"Bukan tidak mungkin MARK melipatgandakan kinerja seiring berjalannya tahun 2021. Ditambah lagi kondisi ekonomi global yang mulai pulih secara perlahan karena telah tersedianya vaksin di seluruh dunia," ungkap Ridwan.
Perseroan memproyeksikan target penjualan senilai Rp1,1 triliun dan optimistis mencapai laba bersih Rp300 miliar pada akhir tahun 2021.
Target ini diyakini bisa tercapai karena MARK sudah mengantongi sales kontrak sebesar US$80 juta dengan pengapalan di tahun 2021. permintaan ini akan terus berlangsung dalam kurun waktu 2-3 tahun mendatang.